BERBAIK DIRI DALAM IMAN, ILMU, AMAL, AKHLAK

JIWA INI NYATA TELAH DIPERJUALBELIKAN UNTUK KEMENANGAN, MENUJU JANNAH YANG DINANTI

catatan manis

Jumat, 27 Agustus 2010

सेजेनक मेम्बेर्समै उस्ताद सलीम दलम seminar

subhanallah luar biasa ilmu yang didapat,
semakin diri ini terpacu untuk merealisasikan mimpi-mimpi itu, untuk menulis, mencipta psar islam, pemateri ekonomi islam, membuat institute ekonomi islam, menjadi penentu kebijakan ekonomi regional. sampai saya bermimpi untuk meninggal seperti apa?

sungguh indah kata-kata itu...
berkarya dan terus berkarya adalah kuncinya

Rabu, 25 Agustus 2010

Perjalanan untuk Rezeki orang lain

Perjalanan untuk Rezeki orang lain
Sore itu saya niatkan untuk tetap pergi ke pedesaan itu walu sangat jauh dan memakan lebih biaya…karena di pedesaan itu sudah menanti adik-adik yang hampir putus sekolah…. Kususuri jalanan berliku dengan sepada motor pinjaman, menjelang keberangkatan hati ini sangat was-was sekali karena uang yang ada disaku hanya tiga ribu rupiah ya mungkin waktu itu akhir bulan dan hari ahad jadi saya belum menerima gaji hasil mengajar saya, was-was apakah bensin di sepeda motor ini cukup untuk perjalanan yang memakan waktu satu setengah jam?sedangkan bensin terlihat separo dari full yang biasanya dalam sekali perjalanan menuju desa itu membutuhkan bensin Full. Waktu itupun di kontrakan saya tidak ada orang sama sekali karena memang musim liburan kuliah, kembali kuazzamkan niatku untuk tetap berangkat karena adik-adiku disan a telah menanti mereka menunggu bimbingan belajar dan materi-materi ruhiyah sebagai penyemangat mereka. Dalm hati selalu berharap, kalau ini adalah rejeki mereka maka perjalanan dengan sepeda motor ini pastilah sampai pada tempat tujuan dan alhamdulillah perjalanan itu memang benar-benar sampai pada tujuan dan beruntunmg sepeda tidak mogok ditengah jalan (bersyukur Allah masih memberikan rezeki itu, mungkin kalau mogok akan sulit cari bantuan karena memang daerahnya yang terpencil).
Ketika bertemu dengan adik-adik itu sudah cukup semua yang saya keluhkan sebelum keberangkatan tidaklah ada artinya apa-apa jika melihat semangat belajar mereka yang tinggi, antusiasme dalam keterbatasan sungguh belum ada apa-apanya, dalam hati bergumam, terbelaslah semua dengan senyum adik-adik remaja itu, dengan komitmen mereka untuk lebih baik…ya akhirnya setelah sedikit saya mengisi ruhiyah mereka saya bisa beranjak pulang dengan tenang, namun ketika saya kembali menghampiri sepeda motor itu saya berfikir ulang cukupkah bensin ini menuju kota.. namun kembali dengan langkah pasti kuayun stater itu dengan langkah pasti dan bissmillah, pasti ada pertolongan …ya…..perjalanan hingga menuju tepian kecamatan telah dijalani dengan lancar namun tiba-tiba saat memasuki kecamatan terakhir menuju kota sepeda itu mati juga, tapi saya ingat tak jauh dari mogoknya sepeda saya ada pom bensin.. nah disna saya berusaha untuk mengisinya dan sebelumnya saya bilang ke petugasnya mas boleh tidak beli bensin tiga ribu saja, masnya bilang.. hmmmm… gimana ya mbak? Mau kemana memang ke arah kota mas… klo kearah kota bensin tiga ribu kurang mbak… tapi saya punya uang tinggal tiga ribu mas,, gimana bisa ya? Ya disi bensin sepeda itu dan yang membuat saya kaget bensin itu diisi 5 ribu, betapa saya bersyukurnya dengan keadaan itu, saya kaget kemudian bertanya, mas uang saya cuman tiga ribu, kemudian masnya menjawab”udah mbak ndak papa bayar tiga ribu saja” sungguh mas? Ya terima kasih ya” sungguh beruntungnya diri ni bisa pulang dengan selamat.. sungguh niat yang baik pasti akan ada jalan, pasti itu, maka jangan pernah sia-siakan amanah kebaikan sedikitpun. Kalau ini memang rezeki adik binaanku itu maka tidak akan pergi kemana…

By Halwa Saidah