Menikah sebuah kata yang indah bagi para bujangan yag mendambakannya....
dia menjadikan perbincangan menarik bagi sesamanya, selalu menjadi misteri yang indah bagi sesama, mereka menbak sana menebak sini, namunia lupa bahwa pernikahan adalah pekerjaan aqidah. Aku sering mendengar bahwa jika aqidahmu bagus dan sangat yakin kepada Allah maka kamu tak akan pernah galau dan risau dalam mencari pasangan hidup,setelah usaha pebaikan yang senantiiasa ia lakukan maka tawakkal menjadi bagian terpenting dalam meraihnya.
Saya sering mendapati teman yang hendak menikah maupun yang barusan menikah selalu kutanya, apakah dia orang yang kau cari? maka sebagian besar mereka menjawab bahwa ia adalah sosok orang yang dibutuhkan bukan yang diinginkan sebab keduanya bersatu untuk saling melengkapi.
Kedua nya bersatuuntuk saling memberi manfaat.
Maka persiapan menjadi hal terpenting,
Mungkin selalu ada galau dalam hati ketka kita menerima undangan bertubi-tubi....ada tanya dalam hati"kapankah kita?" pertanyaan itu berkorelasi positif dengan usaha yang kita lakukan?sberapa kita siap?
Menikah bukan sekedar pekerjaan dua insan yang menyatu saja, namundari kesatuanitu akan mewujudkan selombang-gelombang keimanan yang dasyat jika dikelola dengan baik,keduanya bertemu untuk menghimpun kekuatan guna memberikan kebermanfataan sebanyak-banyaknya bagi sekitar. Ia bukan pekerjaan rumah tangga kecilsemata namun ia adalah pekerejaan utama dalam membangun rumah peradaban.Dari sini bangunan pondasi itu terbangun. ,,,,,....maka tugas bagi para bujangan adalah terus mempersiapkan strategi terbaik menuju rumah peradaban itu.