BERBAIK DIRI DALAM IMAN, ILMU, AMAL, AKHLAK

JIWA INI NYATA TELAH DIPERJUALBELIKAN UNTUK KEMENANGAN, MENUJU JANNAH YANG DINANTI

catatan manis

Sabtu, 23 Januari 2016

Menawan hatinya

Saat di goa tsur..
Begitu sibuknya ia, menutup lubang satu dan lubang lainnya dg kain bajunya. Agar Rasulullah tercinta tak sampai kena gigitan ular. Iya nak, di Goa tsur itu tempat binatang, terutama ular. Setelah yakin semua lubang tertutup Abu Bakar mengijinkan Rasulullah SAW masuk goa. Saat  Rasulullah berbaring di pangkuan Abu Bakar.  Tetesan air mata Abu Bakar tepat mengenai pipi Rasulullah. Bertanyalah Rasulullah" mengapa engkau menangis wahai Abu Bakar" ... Ya Rasulullah kakiku digigit ular...

Teriakan.. Hii.. Pasti sakit ya ustadzah, kasian Abu bakar ya, celoteh mereka di kelas memotong kisah hijrahnya Rasulullah pada saat sampai di goa tsur.

Setiap belajar siroh dengan mereka selalu ada buncah buncah kebeningan hati yg nampak di mata mungilnya. Mata yg berkaca kaca. Rasa penasaran yg terus hinggap. Tak mau berhenti unt membacakan cerita Rasulullah sampai mereka lupa klo sudah jam makan siang.

Tp sangking asyiknya menyelami kehidupan Rasulullah, anak anak sholih sholiha itu rela jika jam makannya terlambat dan mengurangi waktu makan.

Dan selalu membuat saya ada geteran jiwa dalam dada di setiap mengajar siroh adalah pada saat closing materi dg memberikan pertanyaan kepada mereka,  hikmah apa yg mereka dapatkan dari cerita tadi (tentang hijrahnya rasulullah), hampir semua anak angkat tangan. Dan inilah jawaban mereka yg membuat hati saya gemetar, yakin bahwa islam akan kuat ditangan mereka.
1. Kita harus rela berkorban apapun unt islam
2. Menjadi sahabat yg selalu menyayangi dan menolong
3. Tidak boleh dzolim kepada siapapun
4. Berani meninggalkan harta unt hijrah
5. Harus mencintai Rasulullah
6. Siap menerima perintah

Sungguh hati  anak anak itu sangat murni sekali.. Jernih sekali, jika setiap anak muslim Indonesia yg mereka  tau sehari hari kisah kisah tentang Rasulullah dan para sahabat bukan kisah kisah betmen, balfier, berbie, doraemon dan kartun2 yg hny menontonkan adegan permusuhan. In shaa Allah mereka kelak akan menjadi pribadi pribadi menawan bukan pribadi pribadi yg suka kekerasan, bukan pribadi yg suka korupsi..

Karena dimulai dari kisah sejak kecilah karakter manusia itu muncul.
Mengapa di negeri ni banyak koruptor? Banyak bandit?
Ya karena sejak mereka TK sdh didongengin "kancil nyolong timun", "timun emas", "bawang merah bawang putih" yg notabenennya dongeng tersebut memberi contoh yg sebenarnya tak patut diceritakan kepada anak anak.

Semoga kita mampu unt terus menceritakan kisah kisah Rasulullah kepada anak anak kita. Agar muncul karakter karakter mulia di generasi penerus kita kelak.

Sabtu, 09 Januari 2016

Narasi Muhammad

Oleh
Ustadz Anis Matta, Lc

Aku bisa berdoa kepada Allah untuk menyembuhkan butamu dan mengembalikan penglihatanmu. Tapi jika kamu bisa bersabar dalam kebutaan itu, kamu akan masuk surga. Kamu pilih yang mana?”

Itu dialog Nabi Muhammad SAW dengan seorang wanita buta yang datang mengadukan kebutaannya kepada beliau, dan meminta didoakan agar Allah mengembalikan penglihatannya. Dialog yang diriwayatkan Imam Bukhari dari Ibnu Abbas itu berujung dengan pilihan yang begitu mengharukan: "Saya akan bersabar, dan berdoalah agar Allah tidak mengembalikan penglihatanku."

Beliau juga bisa menyembuhkan seperti Nabi Isa, tapi beliau menawarkan pilihan lain: bersabar. Sebab kesabaran adalah karakter inti yang memungkinkan kita survive dan bertahan melalui seluruh rintangan kehidupan. Kesabaran adalah karakter orang kuat. Sebaliknya, tidak ada jaminan bahwa dengan bisa melihat, wanita itu akan bisa melakukan lebih banyak amal saleh yang bisa mengantarnya ke surga. Tapi di sini, kesabaran itu adalah jalan pintas ke surga. Selain itu, penglihatan adalah fasilitas yang kelak harus dipertanggungjawabkan di depan Allah, karena fasilitas berbanding lurus dengan beban dan pertanggungjawaban. Ada manusia, kata Ibnu Taimiyah, lebih bisa lulus dalam ujian kesulitan yang alatnya adalah sabar ketimbang ujian kebaikan yang alatnya adalah syukur.

Nabi Muhammad juga berperang seperti Nabi Musa. Bahkan Malaikat Jibril pun pernah meminta beliau menyetujui untuk menghancurkan Thaif. Tapi beliau menolaknya. Sembari mengucurkan darah dari kakinya beliau malah balik berdoa: "Saya berharap semoga Allah melahirkan dari tulang sulbi mereka anak-anak yang akan menyembah Allah."

Muhammad bisa menyembuhkan seperti Isa. Juga bisa membelah laut seperti Musa. Bahkan bulan pun bisa dibelahnya. Muhammad punya dua jenis kekuatan itu: soft power dan hard power. Muhammad mempunyai semua mukjizat yang pernah diberikan kepada seluruh Nabi dan Rasul sebelumnya. Tapi beliau selalu menghindari penggunaannya sebagai alat untuk meyakinkan orang kepada agama yang dibawanya. Beliau memilih kata. Beliau memilih narasi. Karena itu mukjizatnya adalah kata: Al-Qur'an. Karena itu sabdanya pun di atas semua kata yang mungkin diciptakan semua manusia.

Itu karena narasi bisa menembus tembok penglihatan manusia menuju pusat eksistensi dan jantung kehidupannya: akal dan hatinya. Jauh lebih dalam daripada apa yang mungkin dirasakan manusia yang kaget terbelalak seketika menyaksikan laut terbelah, atau saat menyaksikan orang buta melihat kembali.***

Catatan taujih pernikahan putra ustad jamal

Barakah itu ada dr Allah
Keberkahan itu ada pada birrul walidain...
Kadang saking memperhatikan anaknya bisa lupa ke orang tua
Kalian tdk tahu apakah kamu, orang tua, ato anak anakmu .. Yg bsa menjadikan dia bermanfaat.
Ketika lahir disambut kegembiraan bisa jd ia membawa malapetaka.
Semuanya perlu kita hormati.
Keberkahan itu ada karena ada nya adil... Saling berlomba-lomba dalam berkontribusi dalam berumah tangga.
Prinsip adil yg dibangun...
Jangan sampai melupakan dr keutamaan-keutamaan pasangan kita.
Sehingga semangat yg harus dibangun adalah berlomba lomba dalam berkontribusi di rumah tangga. Setiap rumah tangga selalu ada konflik tp bagaimana dg konflik bisa
Letakan kedua tanganmu di kedua telingamu.. Maksudnya ... Jika berumah tangga pasti ada saja kata kata yg dari luar ...(kita sulit sekali menghindari omongan orang orang) ketika kita sudah yakin dalam kebenaran kadang kita harus menutup telinga.
Barokah itu kunci yg diharapkan dalam berumah tangga