BERBAIK DIRI DALAM IMAN, ILMU, AMAL, AKHLAK

JIWA INI NYATA TELAH DIPERJUALBELIKAN UNTUK KEMENANGAN, MENUJU JANNAH YANG DINANTI

catatan manis

Kamis, 06 Maret 2014

Berawal dari sini

Bismillah

Kali jam pertama saya tidak mengajar. Ada ilmu yang bsa saya dapatkan dari percakapan bersama dengan ibu ibu di kantor. Percakapan ringan tapi sangat berhikmah.

Memulai obrolan dengan bagaimana ustadzah ini sangat pintar baca Al Quran.. bagaimana proses pendidikannya. Dan memang benar keluarganya yang memulai dr terbentuknya pribadi seperti itu. Dari seorang ibu yang sangat disiplin mendidik anaknya, dari kebiasaan di keluarga yang sangat menentukan anak kedepannya seperti apa.

Sudah banyak contoh dari keluarga bentukan pribadi itu. Nah yang jadi pertanyaan ketika keluarga yang tidak mengenal agama apakah anaknya juga begitu... hmmm .... saya kira kemungkinan besar begitu tapi sangat tidak menutup kemungkinan bahwa seorang anak yang jiwa pembelajarnya tinggi maka ia akan berbeda dg keluarganya. Ya tapi itu kemungkinan kecil dan kalo ada jelas itu keberuntungannya dapat hidayah dan bisa mengantarkan hidayah Allah pada keluarganya. Bukan suatu yang mustahil seorang anak yang awalnya tidak tau apa apa tapi ia kemudian mencari jati diri dan hidayah pasti ia mampu jadi kunang kunang dalam keluarganya.

Benarlah kata ustad anismatta keluarga basis utama penyokong peradaban. Sungguh semoga mampu dalam ikut serta membangunya

Forum Inspirasi Muda

Ya inspirasi...
Judul yang tepat ketika aku membersamai mereka dalam menyusun rencana rencana kebaikan dengan pemuda pemuda inpiratif..

Ya Forum Indonesia Muda
Sebuah forum bergabungnya para pemuda indonesia yang merindukan kejayaan indonesia. Setiap berkunpulnya selalu ada canda.. tawa serta inspirasi kebaikan.

Tepatnya saya bergabung dalam forum ini 4tahun lalu tahun 2009 pada awal bulan Mei. Di Forum ini kita berkumpul dalam training kepemimpinan yang diadakan di Cibubur... luar biasa pengalaman yang di dapat ketika mengikuti pelatihan ini. Pelatihan yang diadakan tiap tahun dan dikhususkan bagi yang lolos selekai dan syukur alhamdulillah di tahun itu yang lolos dr Malang cuman tiga orang dan dr tiga orang itu yang masih bertahan di Malang ya cuman saya. Sehingga kumerasakan betapa dulu perjuangan yang luar biasa untuk bisa menuju Cibubur. Senang bukan kepalang bertemu dengan kunang kunang seantero negeri yang berusaha untuk menyinari negeri walau dengan sedikit cahayanya namun jika ianya dihimpun dr berbagai daerah maka akan membuat cahaya berkilauan untuk Indonesia. Ya untuk Indonesia berjaya. Waktu itu jargon kami adalah aku untuk bangsaku dan sampai kini jargon itu terpatri kuat dalam hati.

Kini kunang kunang itu semakin banyak di Malang. Yang dulu dimulai hanya dengan tiga orang saja namun sekarang sudah mencapai 50an alumni dari fimalang.

Selalu ada inspirasi kebaikan bersama mereka sebab apa... sebab jiwa untuk senantiasa berkontribusi untuk negeri selalu ada dalam jiwa para alumninya. Dengan cita cita berusaha memberi cahaya kebaikan walau sedikit.

Bersama anak anak muda itu kami berbakti.
Bersama anak anak muda itu kami memberi.
Bersama anak anak muda itu kami menginspirasi.
Bersama anak anak muda itu kami mempelajari.

Walau ragam menyertai kami namun jiwa kontribusi tetap mengikuti
Untuk satu tujuan yang pasti
Demi Indonesia kami mengabdi
Demi Indonesia kami mencintai

We love you Indonesia
#notes testimoni menjelang FIM16