BERBAIK DIRI DALAM IMAN, ILMU, AMAL, AKHLAK

JIWA INI NYATA TELAH DIPERJUALBELIKAN UNTUK KEMENANGAN, MENUJU JANNAH YANG DINANTI

catatan manis

Sabtu, 30 April 2011

Biarkan di Kabupaten ni

penutup bulan ini penyempurna bulan ni dan hari terakhir di bulan ke empat tahun 2011, kuingin merefleksi sedikit apa yang terbaca, berjalan dan melihat


pingin curhat banyak saja disini, pingin bercerita saja, tentang yang satu ni dan setelah tadi membeca webnya kabupaten malang dan ada bebearapa kasus yang ada dimalang,

ya masih banyak warga miskin di kabupaten malang namun mereka tak mendapat jaminan kesehatan yang baik, masih banyak ruang-ruang publik yang menyita banyak perhatian dalam kasus ni, banyak yang belum termanfaat dengan baik, potensi pedesaan, potensi SDA maupun SDMnya, begitu luasnya kabupaten malang yang menaungi 33 kecamatan, sempat gurau kami dengan kawan kawan ketika hendak bergeriliya ke pedesaan untuk program kami,
klo ke kabupaten itu serasa tujuh kali luasnya kota ya ukhti, satu kabupaten serasa beberapa kota saja.. teman pernah bilang.. mbak perjalanan kabupaten malang dan kota seperti perjalanan jogja-solo.. wiiih segitu jauhnya dik?

luas, berkarakter, ada berbagai lokasi wisata, perdagangan, hutan, sawah, pantai, air terjun, pertanian juga bagus, banyak SDA yang berpotensi namun SDM yang kurang mendukung, di kabupaten malang pemakai narkoba masih tinggi, angka perceraianpun demikian tingginya, angka yang buta huruf masih banyak... dengan luas wilayah 3.534,86 Km²

aaah kabupatenku, sewaktu jalan-jalan ke desa binaan memang masih banyak menemukan warga yang berada digaris kemiskinan dan yang putus sekolah, ya sebagian di daerah binaan kami, daerah itu luas subur, kaya akan potensi pertanian namun SDMnya belum dikelola dengan baik, masih banyak yang mengesampingkan belajar,. disinilah saya masih mau bertahan di kabupaten, mengapa ketika saya ditawarin ke metropolitan saya menolak, ke kota lain yang lebih besar dan lebih banyak UMRnya yang dibanding dengan kabupaten malang sekitar Rp950.00,00 saja, ditawari untuk ke surabaya dengan UMR Rp. 1.110.000,00 namun entah saya masih betah disini, di plat N motor ni, dengan kode telpon 0341nya.. karena memang sejak lahir, tumbuh dan berkembang pun saya disini hingga saya hijrah dan beramanah pun tetap di kabupaten malang... aaaah... saya ni putri asli kali ya, ga pernah kemana-mana, namun ada tarikan hati dan keinginan untuk pindah dan hijrah dari kota ni, namun masih sering berenung jika saya tetap nekad keluar kota dalam waktu dekat dan menetap diluar kota maka siapakah yang meneruskan pembinaan didesa itu yang notabenenya desa itu sangat terpencil dan masih banyak yang buta huruf, sedang kami hanya beberapa saja, Ya Allah cita ini hendak keluar namun kaki yang lain berharap tetap berda disini, mencintai dengan penuh....

ya sementara saya akan berada disini dulu hingga menemukan pengganti atau minimal masyarakat bisa nyamanlah dengan program-program kami.. dan tak kecewa dengan kami.. semoga.. kabupaten malang menjadi kabupaten yang lebih kompeten dan benar-benar terwujud mottonya, kabupaten malang berhati mulia,...

kepada bapak bupati Bapak Rendra yang santun dan perhatian, Insya Allah kami akan terus berkontribusi dan bekerja untuk kabupaten malang selama kami mampu, dan semoga saya benar-benar menjadi putri daerah yang dapat berkontribusi lebih untuk negeri dengan menimba ilmu di negeri lain.. bissmillah biarkan sementara saya disini kawan, bersama orang-orang desa yang ramah..

untuk cita ekonom rabbani masih tetap tersemat kok..

Rabu, 27 April 2011

Kezuhudan Fatimah

Rasulullah saw pernah bersabda kepada Sayyidah Fatimah as, “Putriku! Ayahmu dan suamimu bukanlah orang yang miskin. Allah SWT telah memberikan kepadaku semua tanah yang mengandung emas dan perak, tetapi aku memilih sesuatu yang abadi disisi Allah swt. Putriku! Aku berkata seperti ini supaya kamu tahu bahwa ayahmu mengetahui hakekat dunia .
Ketahuilah bahwa kamu juga akan berpaling dari dunia”.

Sebelum memasuki pembahasan tentang kezuhudan Sayyidah Fatimah as dalam menjalani kehidupan, kita harus mengetahui terlebih dahulu makna kezuhudan itu sendiri. Makna kezuhudan dalam Alquran adalah sebagai berikut, “Supaya kalian tidak berduka cita terhadap apa yang luput dari kalian dan tidak terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepada kalian.”

Sayyidah Fatimah as adalah seorang wanita yang sangat sederhana dan sama sekali tidak tertarik dengan keindahan dunia. Beliau selalu mencari keridhaan Allah swt karena keridhaan-Nya merupakan kenikmatan yang paling tinggi. Bentuk kerelaan Allah swt untuk hamba-hamba-Nya bukanlah dunia yang hina dan fana ini, akan tetapi alam akhirat yang mulia dan abadi. Sebagaimana Allah swt dalam surat Al-Anfal 67 berfirman,
“Kamu menghendaki harta benda duniawi sedangkan Allah swt menghendaki (pahala) akhirat (untukmu).”

Waktu Sayyidah Fatimah as banyak digunakan untuk mendekatkan diri kepada Allah swt. Beliau sama sekali tidak menyibukkan dirinya untuk kepentingan dunia karena cinta terhadap dunia merupakan penghalang untuk sampai ke tujuan yang mulia.

Keindahan dan kesenangan dunia bersifat sementara, akan tetapi sangat disayangkan banyak manusia yang tertipu ketika melihatnya. Mereka tidak sadar bahwa ada alam yang lebih indah dan lebih menyenangkan dibanding dunia.

Oleh karena itu Sayyidah Fatimah as memilih alam akhirat karena hakekat kebahagiaan dan kehidupan ada di alam tersebut. Beliau menjalani kehidupannya dengan penuh kesederhanaan dan tidak perduli dengan keindahan dunia. Selain itu Sayyidah Fatimah selalu ridha dengan keadaannya. Beliau sama sekali tidak pernah mengeluh kepada siapapun dalam urusan dunia. Kehidupan Sayyidah Fatimah as adalah sebuah kehidupan yang jauh dari kemewahan. Kesederhanaannya bukan karena beliau miskin namun disebabkan oleh puncak pengetahuan (makrifat) dan kekayaan spiritual beliau.

Bukti terbaik bahwa Sayyidah Fatimah as hidup dalam kesederhanaan adalah ketika beliau memiliki tanah Fadak. Tanah Fadak adalah tanah yang sangat subur karena tanah ini bisa menghasilkan gandum yang sangat banyak sehingga kebutuhan semua penduduk Madinah terpenuhi dengannya. Setelah Allah swt menyuruh Rasulullah saww memberikan tanah Fadak kepada Sayyidah Fatimah as, semua keuntungan hasilnya ada di tangan Sayyidah Fatimah as. Namun penghasilan yang banyak ini tidak merubah kesederhanaan beliau dalam menjalani kehidupan. Semua penghasilan tanah Fadak beliau infakkan kepada masyarakat. Hal ini beliau lakukan hanya demi mencari keridhaan Allah swt. Dari sini kita bisa mengambil kesimpulan bahwa kesederhanaan Sayyidah Fatimah as bukan karena keterpaksaan dan kemiskinan tetapi karena kecintaan beliau kepada Allah swt.

Kesederhanaan dan ketidakcintaan terhadap dunia adalah suatu hal yang dicontohkan oleh para Nabi dan Imam as. Tidak ada satupun dari mereka memiliki rasa cinta terhadap dunia seperti yang kita lihat dalam sejarah kehidupan mereka. Kezuhudan Sayyidah Fatimah as adalah salah satu pelajaran yang didapatkan dari ayahnya.

Rasulullah saww pernah bersabda kepada Sayyidah Fatimah as, “Putriku! Ayahmu dan suamimu bukanlah orang yang miskin. Allah SWT telah memberikan kepadaku semua tanah yang mengandung emas dan perak, tetapi aku memilih sesuatu yang abadi disisi Allah swt. Putriku! Aku berkata seperti ini supaya kamu tahu bahwa ayahmu mengetahui hakekat dunia. Ketahuilah bahwa kamu juga akan berpaling dari dunia.”
Contoh ajaran Nabi saww kepada Sayyidah Fatimah as bisa kita lihat dalam riwayat berikut ini. Rasulullah sudah terbiasa ketika hendak pergi atau pulang dari bepergian harus menemui putri tercintanya terlebih dahulu. Suatu hari untuk menyambut kedatangan ayah dan suaminya, Sayyidah Fatimah as memakai gelang dari perak dan anting-anting serta kalung. Beliau juga menghias rumahnya dengan memasang gorden yang berwarna warni. Seperti biasa, ketika datang dari bepergian, Rasulullah terlebih dahulu datang ke rumah Fatimah. Namun setelah beristirahat sebentar, Rasulullah keluar dari rumah putrinya dan menuju masjid.

Melihat raut wajah ayahnya yang tidak seperti biasa, Sayyidah Fatimah as menyadari sebabnya. Pada saat itu juga ia membuka gorden dan perhiasannya lalu mengirimkannya kepada Rasulullah saww yang pada saat itu berada di masjid. Sayyidah Fatimah as juga mengirim salam kepada ayahnya dan berpesan supaya barang-barang ini digunakan di jalan Allah. Rasulullah mengambil barang barang itu dan berkata “Ayahmu adalah tebusanmu, ayahmu adalah tebusanmu! Keluarga Muhammad perlu apa dengan dunia? Mereka bukan diciptakan untuk dunia, akan tetapi mereka diciptakan untuk akhirat, walaupun semua yang ada di dunia diciptakan karena mereka .Seandainya dunia itu memiliki nilai sebesar sayap nyamuk disisi Allah, maka tidak seorangpun dari kafir akan meminumnya.” Setelah itu Rasulullah berdiri lalu menuju rumah Fatimah as.

Riwayat diatas selain menunjukkan ketegasan Rasulullah saww juga menunjukkan ketidak cintaan Sayyidah Fatimah as terhadap dunia, karena tanpa ada rasa berat hati beliau menginfakkan barang-barangnya di jalan Allah.
Diriwayat lain juga dikatakan, suatu hari Salman Al-Farsi melihat Sayyidah Fatimah as -memakai cadar yang sederhana, penuh jahitan dan terbuat dari kulit pohon kurma- hendak pergi menjenguk ayahnya. Salman sangat terkejut dan sambil menangis ia berkata, “Kami sangat bersedih! Putri putri raja Persia dan Romawi duduk di atas kursi-kursi yang terbuat dari emas dan memakai pakaian yang terbuat dari sutra tetapi putri Muhammad saww memakai cadar yang sangat sederhana dan memiliki dua belas jahitan.”

Ketika Sayyidah Fatimah as sampai ke rumah ayahnya, beliau mengatakan, “Wahai Rasulullah! Salman sangat heran dengan kesederhanaan pakaianku. Demi Allah, selama lima tahun karpet rumah kami dari kulit kambing yang ketika siang hari unta-unta memakan rumput diatas karpet itu dan pada malam hari kami tidur diatas karpet itu. Bantal kami juga dari kulit yang diisi dengan kulit pohon kurma”. Ketika itu Rasulullah bersabda kepada Salman, “Sesungguhnya putriku berada di barisan terdepan orang-orang yang menuju Allah swt.”

Sekarang kita dapat melihat betapa zuhudnya Sayyidah Fatimah as. Ketika kita menjadikan Sayyidah Fatimah as sebagai panutan maka konsekuensinya kita harus meniru beliau. Dan salah satu contoh yang bisa kita ambil dari beliau adalah kezuhudannya dalam menjalani kehidupan.

Sebetulnya tidaklah sulit untuk menjadi orang yang zuhud ketika kita mengetahui bahwa sebenarnya segala sesuatu yang diberikan kepada kita oleh Allah swt adalah sebuah amanat, sehingga dengan senang hati dan tanpa rasa keberatan sedikit pun kita akan menginfakkannya kepada orang yang membutuhkan. Selain itu kita juga tidak akan terlalu bergembira dengan apa yang Allah SWT berikan kepada kita. Semua manusia datang ke dunia ini dengan tangan kosong dan juga kembali kepada penciptanya dengan hanya membawa sepotong kain putih.

Seseorang tidak akan pernah bisa menjadi zuhud ketika dia tidak mengetahui hakekat dunia yang penuh dengan kekurangan. Sebagaimana yang dikatakan oleh Imam Ali as “Yang berhak dikatakan bahwa orang itu zuhud ketika dia mengetahui kekurangan dunia.” Semoga Allah SWT memberikan taufiq-Nya kepada kita semua untuk menjadi orang-orang yang selalu diridhoi oleh-Nya.[]
by:http://cipta.web.id/cpWeb/2008/03/20/kezuhudan-fatimah-az-zahra/

Jadilah Pebisnis Sejati

1. Jika Anda punya bisnis pastikan tidak bergantung pada Anda tetapi bergantung pada sistem (Jamil Azzaini)

Penjelasan:
Banyak orang yang keluar kerja kemudian membangun bisnis dengan alasan waktunya tidak bebas dan terikat. Faktanya, setelah punya bisnis tetap saja tidak punya waktu buat keluarga dan orang-orang yang dicintainya. Supaya Anda tidak termasuk kelompok yang ini, Anda harus menciptakan “sistem” diusaha yang Anda bangun. Usaha Anda tetap berjalan meskipun Anda tidak ada (sakit, jalan-jalan keluar negeri, pergi ke tanah suci dll).

Saya membangun PT Kubik Kreasisisilain bersama mas Farid Poniman dan Indrawan Nugroho, selain menunjuk tim manajemen saya melakukan kaderisasi trainer sehingga tanpa kehadiran saya perusahaan tetap berjalan dan banyak training yang juga diisi oleh kader-kader yang sudah saya latih dengan intensif. Hasilnya, bisnis tetap berjalan bahkan dengan skala yang lebih tinggi meskipun saya tidak datang ke kantor.

2. Modal utama bisnis bukan hanya uang, tetapi reputasi, relasi, keahlian dan modal sosial lainnya (Jamil Azzaini)

Penjelasan:
Pengalaman saya dan orang-orang bisnis yang saya temui ternyata reputasi dan relasi yang mendatangkan uang. Jadi bila Anda mengalami kesulitan modal dalam bentuk dana mungkin Anda belum punya reputasi atau relasi Anda yang terbatas. Saran saya perbanyak hal-hal yang tak tampak (social capital) sebelum Anda membangun bisnis. Tunjukkan bahwa Anda bisa dipercaya, punya integritas, selalu memberi yang terbaik, tak pernah ingkar janji.

3. Bila Anda berbisnis jadilah yang pertama, jika tidak bisa jadilah yang terbaik dan jika tidak bisa maka jadilah yang berbeda dari orang lain (Bob Sadino via Imam Suyono)

Penjelasan:
Banyak orang bisnis yang ikut-ikutan. Orang lain bisnis lele, ikut-ikutan bisnis lele. Orang lain bisnis jangkrik ikut bisnis jangkrik. Biasanya follower lebih sering kalah dibandingkan pendahulu. Bila Anda jadi pengikut maka berusahalah untuk menjadi yang terbaik atau jadilah yang berbeda.

Terima kasih. Salam SuksesMulia!

Bila Anda merasa hal ini bermanfaat, silahkan Anda share ke yang lain.

http://www.jamilazzaini.com/jadilah-pebisnis-sejati/

Selasa, 26 April 2011

Tersadar oleh Cita

kemarin selasa sore saya menginguti sekolah kepemimpinan yang kebetulan waktu itu kembali merefresh materi-materi dan kemarin tepat materinya tentang menjadi pengusaha sukses, yang diisi oleh bapak as mualik seorang pengusaha sukses di kota malang, ya renungan banyak yang kuperoleh kembali, setelah beberapa saat meninggalkan dunia bisnis ini yang memang sejak SD saya sudah sangat suka berjualan, dan tiap sekolah, begitupun pada saat kuliah, wiih bisnis apapun yang ditawarkan sempat mampir dan menjadi pundi uang saku hingga bisa buat jalan-jalan keluar kota,

namun beberapa bulan ni sempat vacum, sempat tersendat, bahkan pernah juga mengalami kerugian besar, tapi Alhamdulillah teratasi juga, kembali memfokuskan diri pada cita-cita dan melihat bangsa saat ni, bahwa negeri ini sangat butuh pengusaha muda, ya makanya mengapa dikti saat ini gencar untuk mengadakan event untuk kewirausahaan maupun penelitian seperti PKM, PMW, alhamdulillah sempat menikmati masa itu.

berfikir kenapa Indonesia membutuhkan banyak pengusaha ya karena bangsa ini sangat kaya, sudah masuk pasar bebas, kemudian Rasulullahpun mengajarkan untuk berjual beli, diantara 10 pintu rejeki ada 9 di tangan para pedagang, nah lho makin mantab aja ni, mengikuti program menciptkan 1000 pengusaha muda, hehee...

ya.. inilah berusaha ditulis untuk mengingat lagi dan memotivasi diri kembali untuk berkecimpung didunia bisanis, walau memang susah-susah gampang namun disinilah indahnya tantangannya, baik ada beberapa yang saya tangkap adari sekolah kemarin tentang tips2 sederhana:
Ilmu ATM
Amati
Tiru
Modifikasi

itu.. pertamanya..
kemudian mengalir juga tips-tips yang lain, untuk menciptakan situasi kepepet,

1.buat kemauan dan keinginan yang kuat, tanpa kemauan dan keinginan yang kuat mustahil cita-cita tercapai.
dengan keinginan dan kemauan pasti kita akan terus meraihnya, mengharapkannya, buat targetan yang pasti berserta tahapan-tahapan serta grafik-grafiknya

2. ciptakan energi pendorong
nah inilah yang perlu diperhatikan dari enterprenuer pemula, menciptakan kondisi kepepet, kondisi yang penuh dorongan untuk mencari uang,jika kita tidak kaya maka bagaimana kita bisa melakukan amal lebih banyak, bagaimana dengan zakat kita? puaskah zakat alakadarnya saja? zakat yang hanya nisab saja? maukah ke surga separo, sedikit saja? tidak kah kita menginginkan kaya untuk memperoleh surga dengan amal jariyah kita, wuuiiiih luar biasa menargetkan zakat terlebih dahulu sebelum menargetkan kaya, ya kaya untuk berzakat, semoga bisa seperti siti Khodijah...

3. buat kemitraan yang banyak
tahap ini penting juga terkait tentang relasi, kepercayaan serta jaringan untuk pemasaran produk kita maka inilah yang berusaha saya bangun membangun relasi kawan dimanapun berada serta dengan siapapun, apakah itu anda, mari kita bersama untuk membeli indonesia, mencintai indonesia dengan berilmu dan kaya..

BISSMILLAH saya yakin..
mohon doanya lagi mengembangkan sosialenterprenuer yang kami adakan didesa binaan kami dengan basis produk pertaniaan, semoga benar cita-cita ekonom rabbani benar terwujud pada diri... merangkai karakter sebagai pelopor perubahan dan menjadi tokoh yang menginspirasi dan senantiasa memberi..

Jumat, 22 April 2011

Bertanya Lagi

tiba-tiba terasakan dalam diri akan apa yang dihadapi saat ni menjadi renungan yang berarti, menjadi saksi berharga untuk kebangkitan umat. kembali mengingatnya yang dulu sungguh luar biasa apa yang dilaksanakan pada saat-saat mahasiswa, banyak agenda dalam satu waktu terlaksana dengan baik...

banyak berkata harus, kesana kemari iya, asal sesuai dengan cita-cita peradaban itu,
saat mahasiswa sangat mudah digerakkan, sangat mudah bergerak sejauh apapun itu, beridealisme yang tinggi, tidak pernah mengenal capek, mengenal lelah, dari daerah ke daerah,
dari satu rapat-ke rapat yang lain, dari satu lomba ke lomba yang lain, dari satu studi ke studi yang lain, dari satu kajian ke kajian yang lain.....

banyak berkata betapa militannya, banyak berkata ndak cape' tho ukh, ato ada yang berkata udahlah ukh disini saja jangan menoleh kemana-mana, sudah dikampus saja...
sebuah sikap militansi yang sempat kutanya dan kucari esendi maknanya dari berbagai forum,

bahkan awal menjadi MABA pun sudah terpatri surat at taubah ayat 111 itu..
entah semangat dari mana itu? entah begitu menggebunya saya walau mungkin ini tak seberapa...sangat bukan apa-apa...

namun kembali merenungi diri apa arti kata militan itu? apa artinya? dulu sempat debat juga tentang ni? apa arti terlalu bersemangat tinggi? apa arti itu semua?

kini ketika kembali ke masyarakat , keadaan tak seperti harapan idealisme kita,
benar harus realistik tapi tetap idealis, idealis yang realistis,...

mencari idealisme yang realistis, memupuk militansi yang berkarakter..
kembali mencari karakter itu, mengembalikan apa yang dicita, apa yang diharap
tentang ekonom rabbani itu yang terpenting, walau diri sering terbaur dalam berbagai identitas ya identitas itu tercipta karena kegiatan kita sehari-hari..

sebuah identitas sangat dibutuhkan, semilitan apapun kita, jangan sampai militan hanya pada situasi tertentu saja, bukan?...

kembali bertanya pada hati?
kamu ni mau jadi apa sih?
ekonom? politikus? penulis? bankir? pekerja? trainer? ato hanya sebagai istri saja?

pertanyaan itu yang tetap saya tanyakan ketika hendak melakukan aktivitas baru..
teringat pesan saudara,
boleh lah ukh kita banyak amanah namun satu hirarki, fokuskan pada tujuan utama...
ya udah kutemukan, semua aktivitas itu pasti bermuara pada tujuan akhir menjadi ekonom rabbani..
kita masih butuh politik dengan ilmu politik kita akan bisa mengetahui strategi-strategi pemerintah, kita masih butuh keterampilan menulis, karakter kedisiplinan,

kembali mengingat 9 karakteristik itu, yang salah satunya karakteristiknya adalah memiliki wawasan global...

biarkan saya mencari ilmu itu namun tetap bermuara untuk tujuan utama, menegakkan dien Allah melalui profesi,...biarkan saya saat ni dimasyarakat pedesaan dulu, ...

tetap bertahan dalam idealisme dan militansi dakwah ini, yang sudah berubah
^^

Senin, 18 April 2011

Pesan Kartini



...Kami akan menggoncangkannya, Ibu sayang, dengan segala kekuatan walaupun yang akan runtuh cuma satu butir batu saja, maka kami akan merasa bahwa hidup kami tidak sia-sia...

(Surat Kartini kepada Ny. MCE Ovink-Soer awal tahun1900)

Citanya yang luar biasa untuk senantiasa menjadi manusia yang bermanfaat, yang hidup tak sia-sia, menjadikan bangsa ini mengenal dan mengerti akan esensi perjuangan seorang wanita. Kartini yang terus berkarya tanpa henti memiliki motivasi tinggi untuk mencintai sekitarnya dengan memberikan semua citanya untuk negeri. Dia mempunyai banyak karya yang menyejarah. Dia menjadikan gelap menjadi terang, yang dulu diremehkan dengan keberaniaannya menulis dan berkirim surat maka ia dapat menginspirasi dan mendidik, menjadikan cahaya ditengah kegelapan.

Sifat modern, bangsawan serta religiusnya Kartini menghantarkan karater yang kokoh untuk mendidik putrid-putri bangsa, ia tak pernah gentar walau banyak hinaan, cemoohan, ketidakadilan, namun ia tak lelah untuk terus belajar, menulis, koresponden, serta mendidik perempuan-perempuan yang papa. Menulis yang mengantarkan dia memiliki karakter tersebut, menulis yang menjadikan banyak wanita terinspirasi olehnya.

...Teman kami ingin melihat saya bekerja dengan pena saya untuk menaikkan derajat bangsa kami. Saya harus menerbitkan majalah atau yang sejenis dengan itu, yang membela kepentingan rakyat dan saya yang memimpin redaksinya. Atau, saya harus menjadi pembantu harian dan majalah terkemuka di Hindia, dan di situ menulis karangan-karangan yang tajam, yang harus membuat orang terbangun bahkan membuat orang-orang yang tidur nyenyak terkejut bangun!!... (Surat Kartini kepada Estelle Zeehandelaar 11 Oktober 1901)

Inilah yang mengisnpirsai kami, untuk tak henti menulis, di era digital ini, dengan menulis menjadikan banyak orang yang terinspirasi dan terdidik. Saat ini internet bukanlah hal yang sulit bagi wanita, ia sangat mudah sebagai penebar inspirasi, penebar ilmu serta wacana yang berkemanfaatan, maka wanita saat inipun mempunyai peranan penting dalam pengembangan era ni. Ada fakta menarik yang layak dibagi tentang perempuan dan internet. Saat ini, persentase perempuan pengguna internet di Indonesia adalah 36%. Bandingkan dengan laki-laki yang masih ‘berkuasa’ dengan angka pemakai internet 64%. Mengapa wanita mempunyai peranan penting yang bukan berarti wanita harus mempunyai kedudukan yang sama dengan lelaki, mencari-cari kelebihan agar dianggap lebih tinggi dari kaum lelaki seperti yang didengung-dengungkan kaum feminisme. Bukan namun perannya sangat penting disini ditinjau dari beberapa aspek psikologi yaitu

Wanita memiliki intuisi yang lebih tajam daripada pria. Ketajaman intuisi ini bergantung pada ketajaman emosional seseorang yang didasari oleh penghayatan
batiniah, kemampuan mawas diri, dan relasi psikis dengan subjek yang
diminati. Dari sini wanita dapat lebih peka terhadap sekitar, lebih mampu untuk menuliskan dengan kepekaan hati jikalau ia sering diasa, jiwanya yang halus menjadikan sosial skillnya lebih dominan daripada lelaki, maka saying sekali jika lebih banyak wanita yang berdiam diri dalam memanfaatkan potensi yang luar biasa dalam diri untuk menginspirasi dan menebar manfaat bagi sekitar.

Darisinilah masih sangat dibutuhkan wanita-wanita yang mempunyai kepekaan yang tinggi kemudian ia mampu bertebaran dimuka bumi untuk saling menginspirsai, membatu, menolong serta melakukan perubahan besar dari media internet. Kita telah banyak tau bahwa kasus-kasus yang muncul diinternet seperti kasusnya prita dan beberapa TKW pun terungkap dari wanita dan media, kepekaan yang mendatangkan perubahan itulah peran wanita saat ini.

ditulis untuk mengikuti lomba tentang peran kartini masa digital

Bekerja Untuk Indonesia

Ketika kerjamu tidak dihargai,maka saat itu kau sedang belajar KETULUSAN...

Ketika usahamu dinilai tidak penting,maka saat itu kau sedang belajar arti KEIKHLASAN...

Ketika hatimu terluka sangat dalam,maka saat itu kau sedang belajar arti MEMAAFKAN..

Ketika kau harus lelah dan kecewa,maka saat itu kau sedang belajar arti KESUNGGUHAN..

Ketika kau merasa sepi,maka saat itu kau sedang belajar arti KETANGGUHAN..

Ketika kau harus membayar biaya yang sebenarnya tidak perlu kau tanggung,maka saat itu kau sedang belajar arti KEMURAHAN...

Tetap semangat..
Tetap sabar..
Tetap senyum..
Terus Belajar..

Karena engkau sedang menimba ilmu di UNIVERSITAS KEHIDUPAN...

puisi yang dibacakan pada saat millad PKS yang ke 13.. di GBK

Jumat, 08 April 2011

moneter dalam islam

Al-Qur’an dan Sunnah tidak mengahruskan dinar (emas) dan dirham (perak) sebagai standar nilai tukar uang. Khalifah umar pernah menggunakan kulit sebagai uang fiducier. Imam Ghazali memperbolehkan adanya uang yang tidak dikaitkan emas ataupun perak namun pemerintah harus mampu menjaga nilainya, mengatur jumlah peredarannya dan memastikan tidak ada perdagangan uang.
Jika pada ekonomi konvensional tingkat suku bunga menjadi variabel kunci yang dapat menyebabkan investasi yang tidak produktif dan spekulasi maka para ekonom Islam mengandalkan 3 (tiga) variabel dalam manajemen permintaan uang:
1. Nilai-nilai moral
2. Lembaga-lembaga sosial ekonomi dan politik, termasuk mekanisme harga
3. Tingkat keuntungan riil sebagi pengganti keberadaan suku bunga
Ada 3 madzab dalam permintaan uang dalam ekonomi islam:
1. Iqtishoduna
Md = Md trans + Md Prec
Md ditentukan untuk transaksi dan berjaga-jaga atau investasi
Md untuk transaksi merupakan tingkat pendaptan yang dimiliki oleh seseorang (hubungan positif)
2. Mainstream
Menurut Metwally Md dikategorikan untuk transaksi & berjaga-jaga. Landasan filosofis dari teori dasar permintaan uang untuk berjaga-jaga, bahwa Islam mengarahkan sumber daya yang ada untuk alokasi secara maksimal dan efisien. Pelarangan penimbunan uang (hoarding money) merupakan kejahatan penggunann uang yang harus diperangi. Pengenaan pajak terhadap aset produktif yang menganggur merupakan strategi utama yang digunakan mazhab ini.
Md = Md trans + Md Prec
Md = f(Y/µ)
dimana: Y = pendapatan, µ = tingkat biaya karena menyimpan uang dalam bentuk kas
3. Alternatif / Kritis
Menurut Choudhury permintaan uang adalah representasi dari keseluruhan kebutuhan transaksi dlm sektor riil. Semakin tinggi kapasitas dan volume sektor riil meningkat, maka permintaan uang akan meningkat.
Dasar dalam manajemen moneter islam adalah terciptanya stabilitas permintaan uang dan mengarahkan permintaan uang tersebut kepada tujuan yang penting dan produktif.
Dalam ekonomi kovensional dengana adanya motif spekulatif menjadikan suku bunga berfluktuatif dan menjadikan investor berusaha mengurangi resiko karena fluktuasi ini dengan berinvestasi pada investasi jangka pendek. Hal ini menyebabkan fundamental perekonomian melemah. Sedangkan dalam ekonomi islam, apabila terjadi penurunan actual return di sektor riil maka investor akan mengurangi nilai investasinya dan cenderung memegang uas kas riil (permintaan uang kas meningkat). Pemerintah dapat merespon dengan menaikkan biaya atas aset menganggur sehingga investor kembali menginvestasikan uangnya.
Ada 3 mazhab dalam penawaran uang dalam ekonomi islam:
1. Iqtishoduna
Pendukungnya antara lain Dr. Kadim Sadr, Dr. Baqir Al-hasani dan Dr. Abbas Mirakhot. Dalam mazhab ini jumlah uang beredar merupakan elastis sempurna. Jika permintaan uang naik maka dilakukan ekspor barang dan sebaliknya jika permintaan uang turun maka dilakukan impor barang.
2. Mainstream
Penawaran uang sepenuhnya dipegang oleh negara. Penawaran uangnya bersifat inelastis sempurna, artinya penawaran uang bebas dari biaya atas aset yang menganggur dan pasar tidak bisa mempengaruhinya.
3. Alternatif /Kritis
Jumlah uang beredar lebih ditentukan oleh actual spending demand. Pendukung mazhad ini antara lain M.A. Choudury. Penawaran uang dalam mazhab ini bersifat elastis.

hasil resume
dari buku ekonomi islam suatu kajian ekonomi makro karangan AdiWarman A. Karim

teruntuk mahasiswa SOB malang

Selasa, 05 April 2011

Rombongan harapan


"Orang-orang kafir dibawa ke neraka Jahannam berombong-rombongan. Sehingga apabila mereka sampai ke neraka itu dibukakanlah pintu-pintunya dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: "Apakah belum pernah datang kepadamu rasul-rasul di antaramu yang membacakan kepadamu ayat-ayat Tuhanmu dan memperingatkan kepadamu akan pertemuan dengan hari ini?" Mereka menjawab: "Benar (telah datang)". Tetapi telah pasti berlaku ketetapan azab terhadap orang-orang yang kafir.

Dikatakan (kepada mereka): "Masukilah pintu-pintu neraka Jahannam itu, sedang kamu kekal di dalamnya" Maka neraka Jahannam itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang menyombongkan diri.

Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhan dibawa ke dalam syurga berombong-rombongan (pula). Sehingga apabila mereka sampai ke syurga itu sedang pintu-pintunya telah terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: "Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu. Berbahagialah kamu! maka masukilah syurga ini, sedang kamu kekal di dalamnya". Q. S Az Zumar :71-73

rombongan itu masuk secara bersamaan, ke neraka maupun ke surga...
ayat ini sungguh menginspirasi saya, menitik tetes air mata ketika bertubi baca satu persatu ayat-ayat yang terdapat dalam az zumar, walau diri ini belum belajar banyak ilmu tafsir, namun ada getaran halus, teringat betapa malunya diri ketika tepat berada pada ayat 71-73 ni

takut ketika kelak ditanya apakah tidak ada rasul yang menyeru padamu? namun terlalu sering kita mengingkari untuk berpaling, atau kamu tau namun tidak kamu amalkan dan tidak kamu sebarkan, Ya Allah.. jleb banget sepertinya ketika ditanya seperti itu, melihat sekitar kita yang belum merasai nikmatnya beriman namun kita begitu sibuk untuk terus berbaik diri. berusaha memotivasi diri kembali untuk meraihnya...mencapai Surga Firdaus bersama mereka.....

di maya ni banyak makna yang tersampai pada diri, banyak kawan berbagi, bertambah saudara...mereka dari kejauhan menginspirasi. tanpa sadar menyusup dalam qolbu diri dari hikmah yang tersampai, indah berteman dan bersaudara dengan orang-orang shaleh, penuh motivasi, walau diri belum banyak memberi inspirasi bagi mereka. namun disini berusaha diri untuk menggapai pahala, mengapa saya terlalu jaim ketika up date status, komen, entahlah, biarlah ini menjadi karakter saya karena memang ketakutan hamba akan noktah yang tercoret disetiap kata.. maafkan..

dari sini sungguh berharap saudara-saudaraku dalam maya dan nyata menjadi rombongan-rombongan untuk memasuki surga dari pintu mana saja karena saling menasehati, berbagi serta menginspirasi. seperti dalam az zumar(rombongan) itu. duhai rindunya diri ni, mungkin biarlah tak bertemu dalam nyata namun dari setiap kata yang tertoreh menjadi saksi dan makna untuk bekal diyaumul akhir, membersamai saudara yang lain untuk saling berjumpa...ingatkan aku selalu saudaraku,
berteman dalam maya
menginspirasi sepanjang masa
menggapai surga firdaus yang diharap....
bersamamu saudaraku jangan pernah berhenti menginspirasi, menasehati dan berbagi agar kelak kita dipertemukan dalam menara-menara cahaya itu seperti sering kita inginkan...
saya akan berusaha untuk terus belajar padamu saudaraku, untuk terus meminta nasehat..

terlalu hina dan lemah diri ini jikalau hanya sendiri menjalani hidup...
kau berkata, kita satu ukhti, kita selalu bersama, anti tidak sendiri kita bersaudara dibelahan bumi manapun, ya dari belahan bumi manapun bersaudara karena Allah, itulah pesan dari saudaraku yang jauh dimata namun senantiasa menginspirasi dalam maya. sungguh indah ukhuwah ini, ukhuwah karena Allah..karena kita mencintaNya bersama dan berharap pertemuan kekal di sana kelak...
berusaha berdoa untuk saudara yang lain dalam diam,
semoga Allah memperkenankan persaudaraan ni...
SEMOGA..harap dan cita bersama....
semoga rombongan itu yang masuk dalam surga bersama-sama adalah kita saudaraku..
bukan rombongan untuk masuk neraka


namun layakah diri ni masuk surga? aaaaaaaaaaaahhhhh....
Allah ampuni hamba, ampuni hamba, ampuni hamba..
bantu untuk terus menggapai pahala :)

dalam az zumar:
http://www.alquran-indonesia.com/index.php?option=com_quran&task=detail&Itemid=70&surano=39&limitstart=60

Minggu, 03 April 2011

surat


semakin malam semakin tertuunduk untuk mengingat....
detik, menit, jam kemudian hari, minggu bulan serta tahun telah dilalui...

ada berbagai jejak yang telah kita langkahkan di muka bumi ni...
entah itu jejak kebaikan atau malah kebanyak jejak keburukan ..
sungguh betapa diri ni kembali merenungi untuk apa kita tercipta di bumi ...

kembali menyaksikan banyak hal yang berserakan, banyak hikmah yang tercecer banyak pelajaran yang layak untuk segera ditangkap, begitupun petunjuk yang telah hadir dalam kehidupan kita berupa surat cinta itu, surat cinta dari sang pemilik diri...

namun begitu mudahnya diri melupakan hakikat surat itu, melupakan untuk terus dikaji, dimaknai, dihafal kemudian diamalkan, terlalu sering kami disibukan dengan urusan duniawi kemudian melupan surat cinta dari Illahi....Al Quran

berapa waktu kita yang tercurah untuk surat cinta itu bila dibanding dengan komputer yang sering kita hadapi? lebih banyak dihadapan HP atau surat cinta itu?

bagaimana mungkin kita bisa bekomunikasi di surga kelak jikalau kita tidak akrab dengan Al Quran, sedangkan bahasa yang dipake di surga adalah bahasa AL Quran... aaaahhhh sungguh malunya diri ni, terlalu mengharap surga namun AL Quran saja lebih jarang dijamah....

Allah malunya diri ini yang baca Al Quran kami sering terbata,, lebih banyak tak khusyu, bahkan kami lebih sering dekat dengan Hp daripada Al Quran...

bagaimana kami bisa memaknai cintaMu jikalau kami tak sungguh-sungguh, satu juz sehari saja sering mengeluh, bukankah pada sahabat sukses kerana memang mereka dekat dengan Rabbnya dan menjadikan Al Quran sebagai teman sejatinya..