BERBAIK DIRI DALAM IMAN, ILMU, AMAL, AKHLAK

JIWA INI NYATA TELAH DIPERJUALBELIKAN UNTUK KEMENANGAN, MENUJU JANNAH YANG DINANTI

catatan manis

Rabu, 25 Mei 2011

Jazzakumullah

Kalimat jazakallahu Khairan sendiri biasanya digunakan mirip dengan kalimat terima kasih, dalam bahasa arab terima kasih itu sama dengan Sukron. Hanya saja makna dari kalimat jazakallah khairan jauh lebih luar biasa dibanding dengan terima kasih atau sukron. Kalau di simak lebih dalam, Jazakallah kahiran itu gabungan dari beberapa kata 'Jaza', 'ka', 'Allah', dan 'Khairan'.
  • Jaza sendiri memiliki arti kurang lebih : semoga memberi, semoga membalas, semoga menambah.
  • Ka memiliki arti: kamu - untuk laki-laki tunggal.
  • Allah sendiri berarti menyebut nama Allah,
  • dan kata Khairan berarti kebaikan.
  • Untuk perempuan, kata 'ka' diganti menjadi 'ki' sehingga kalimatnya menjadi Jazakillah.
  • Jika orangnya banyak maka kata 'ka' diganti menjadi 'kum' dan kalimatnya berubah menjadi Jazakumullah.
  • Jazakumullah sendiri bisa digunakan untuk disampaikan kepada orang yang tunggal, biasanya untuk orang yang kita sangat hormati bisa mengucapkan Jazakumullah ini.
Jadi, Jazakallahu Khairan sendiri memiliki arti kira-kira : "Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan".

Entah apa yang  membuat saya suka kata-kata ini terutama dengan kata yang tersampai kepada saya jazzakillah khoir ya ukhti… kata itu serasa tulus sekali doanya, serasa aaah ini adalah balasan terbaik untuk saya selama masih di dunia,karena dengan kata ini maka orang sudah mendoakan kita, bukan sekedar kata tapi ia menyerahkan penuh ucapan terima kasih hanya kepada Allah yang membalasnya. Terus terang saya akan sangat senang jika apa yang berusaha saya berikan terbalasa dengan doa itu, bukan traktitaran atao yang lain namun tak munafik mungkin kita juga butuh yang seperti itu . aaah alangkah lebih baik jawaban dari apa yang berusaha kita coba berikan ini adalah jazzakillah, karena memang setiap kebiakan layaknya hanya meminta balasan kepada Allah, ya hanya meminta balasan dari Allah cukup itu saja, karena kita tak tak tau balasan dari Allah itu entah kita rasakan saat ini ataukah kelak diyaumul akhir kelak.

Aaah tiba-tiba saya meamng sangat rindu untuk terus memberi, membagi, berkontribusi kemudaian menyebar inspirasi bagi sekitar, namun akhir-akhir ini sangat jarang kesempatan itu mampir kepada saya tidak seperti saat masih aktif di kampus, tidak yang hampir tiap hari hp selalu ramai dengan sms, telp yang mungkin terasa indah sekali. Namun kembali bertanya kepada diri yang akhir-akahir ini jarang sekali kesempatan itu datang maka perlu dipertanyakan dalam hati ini? Untuk apa kita melakukan itu? Sudah mampukah kita? Kemudian sebelum berkontribusi sudahkah menolong dirim sendiri lebih banyak? Aaahhh memang iya sepertinya saya harus banyak introkpeksi diri karena masih banyak dalam diri yang sangat kurang sehingga kesempatan indah itu jarang menghampirinya, aah memang terlalu compang-campingnya ukhuwah ini sehingga kepekaan tak mudah menghampiri lagi. Aah mungkin karena hati ini terlalu terkotori oleh kebutuhan dunia yang melenakan.. aaah apakah benar ini semua?

Jangan samapai banyak orang yang lebih mengasihani kita daripada meminta pertolongan kepada kita, mungkin inilah yang berusaha saya bangun dalam diri. Menolong diri terlebih dahulu dalam ibadah lebih utama daripada apapun, namun dalam bermuamalah sekitar kita punya hak atas diri kita ya karena kita saudara. Semoga saya masih punya kesempatan dan mengupayakan kesempatan itu, kesempatan indah, kesempatan emas, kesempatan luar bisa untuk terus berbagi, memeberi dan menginspirasi walau itu hanya kecil saja, ya karena selama ini memang diri belum mampu memberi lebih banyak.

Allah ijinkan kami untuk menyayanga diri memaksimalkan potensi, mencintai sekitar dengan tulus, berkontribusi lebih banyak dengan kemampuan diri yang dibutuhkan banyak orang.
Allah ijinkan kami untuk berusaha dengan maksimal dekat denganMu dan kemudian berusaha mencelup sifat-sifatMu dalam diri.. karena kami masih sangat kurang dalam ilmu, amal, iman. Maka jaga kami dalam keistiqomahan islam sebagai rahmatan lil alamin seperti apa komitmen diri in terlahir dimuka bumi dan makna nama hamba...:)_

Sabtu, 21 Mei 2011

Inspirasiku

bissmillah
dalam pekan ini Indonesia bersedih dengan kehilangan 2 mujahidah menginspirasi Indonesia... yang pertama mbak nurul f huda, penulis buku-buku yang sempat mengantarkan saya mencari hidayah semasa SMA, dan yang kedua adalah bunda tercinta yoyoh yusroh walau mungkin berbincang langsung empat mata dengan beliau belum pernah tapi beliau pernahbeberapa kali mengisi seminar kemuslimahan di kampus saya waktu itu saya sempat jadi panitia tepatnya pada tahun 2008, sosok yang sangat sederhana sekali yang jadi panutan kita,
kemudian sabtu 21 mei 2011 saya mendapat sms dari kawan bahwa beliau telah tiada.. aaah benarkah? berusaha mencari faktanya memang benar bliau telah berpulang, kemudian saya cari profil beliau, saya cari blog bliau dan beritanya, menemukan banyak sekali, ya Allah malu sekali ketika membaca semuanya, sangat malu, aaah ...menurut pribadi saya mujahidah ini sangat menginspirasi banyak muslimah di dunia, hikmah sempat terselip dalam pikiran dan hati...

Allah begitu cepat Engkau memanggil kekasihMu.....
Indonesia butuh banyak sosok seperti beliau, sangat sekali, melihat twitter bliau terakhir serasa tak ada yang sia-sia, hampir semua memperlihatkan kondisi negara yang dikunjungi kemudian ada sekali tentang kegundahan beliau atas negeri ini

Depan, kiri, kanan, puluhan merek mobil, mmg negri ini pasr potnsial, tapi sayang...
22 Mar

Dari laut mati kita bisa memandang Ramallah di seberang sana, rasanya ingin berenang kesana jenguk saudara yg sdg menderita
18 Apr

aah bahkan didunia maya ia selalu memberi manfaat untuk berkontribusi dengan mengabarkan kondisi yang dikunjungi beliau....
sudahlah beliau sudah tenang di alam kubur, semoga citanya untuk bertemu dengan khodijah, asma dan sahabiyah yang lain terkabul.
dan kami semua dapat mengambil hikmah untuk ini, berharap lahir lebih banyak mujahidah dinegeri ini,
peristiwa ini bertepatan dengan penggenapan usia saya yang hampir menginjak 1/4 abad, kemudian kembali berfikir, sudahkah belajar lebih? membaca lebih banyak? memberi lebih banyak? berkontribusi lebih tepat?
Allah ijinkan kami semua yang mengaku muslimah dan berusaha menjadi mujahidah belajar kepada kekasihMu dan kemudian ijinkan pelajaran itu menyatu dalam raga kami. menyatu dalam jiwa dan gerak kami...ijinkan kami meneladaninya kemudian meneruskannya.. BISSMILLAH..

banyak pelajaran memang yang diambil dibalik kedatangan didunia dan berpulang kenegeri sepanjang masa, untuk berbekal, untuk saling mengingatkan, untuk beramal. berusaha menjadikan hati terpaut dengan mereka, belajar tiada henti, mengaplikasikan dalam hidup...

Indonesiaku........
Allah...maafkan kami, maafkan, maafkan
dan bersyukur Engkau masih mengijinkan diri ini mencari bekal untuk pulang..
karena pasti kita akan berpulang tapi dengan kondisi seperti apa kita berpulang...

Rabu, 18 Mei 2011

Berteman Dalam Maya

d
Bissmillah..
Pagi ini sudah berkelana ke dunia maya…aktivitas yang akhir-akhir ini menjadi penenang jiwa, mencari inspirasi, penambah iman serta berbagi makna, ada beberapa artikel yang mengesankan bagi saya, terkait kepulangan seorang penulis  negeri ini, kembali melihat di MPnya..yang memang luar biasa tulisan yang penuh inspiratif dan banyak membawa hikmah… Subhanallah memang kekuatan menulis itu, walau sipenulis telah tiada tapi amalnya tetap terasa..semakin menguatkan diri, Allah semoga Engkau memperkenankan hamba terus berkontribusi disini...

Kemudian menjelajah ke dunia FB dan perblogan..aah memang tiap pagi terjadwalkan untuk mencari inspirasi  selama 2jam di dunia maya.. kemudian melanjutkan pekerjaan nyata. 

Ada beberapa hal yang mengusik hati akhir-akhir ini ketika aktif di dunia maya, entah itu motivasi yang luar biasa, mendapat info lomba, hingga pengupgradetan diri..namun agak sedikit bertanya dalam hati, setelah mengingat diskusi dengan umahat..saat ini sudah era bebas ya, 

Dari situ kembali saya berfikir, dalam maya ini apa yang kita peroleh? Semakin mendekatkan diri kepada Allah atau malah menjadi murkanya Allah, karena kelakuan kita disni.. aaahh itulah yang berusaha saya tanyakan ketika hendak mengakses dalam dunia maya ini… menilik FB pula banyak manfaat yang dapat diterima dari situ namun ada hal yang menggelitik jiwa saya tentang KETERJAGAAN…. Ya tentang dia, tentang keterjagaan dimana dalam dunia nyata kita sangat menjaga sekali dengan lawan jenis terutama makhluk yang bernama ikhwan-akhwat atau bisa disebut aktivis dakwah, namun dalam dunia maya ni termudah berpendapat sana sini, menebar kata ….yang mungkin tak sadarkan diri bahwa kata-kata itu bisa dijadikan senjata setan, Allah ampuni saya jikalau sering kata itu menjadi senjata setan… terlampau sering kita menebar tanpa kita sadari, semoga tebaran kata itu adalah kata yang dapat menolong kita kelak bukan yang menjerumuskan… 

Melihat di Fb, begitu mudah komentar ikhwan akhwat mengalir tanpa batas waktu pula, mengamati yang didunia nyata ia begitu menjaga namun dimaya begitu mudah terjaga untuk saling berkata, mungkin saya juga sering seperti itu…..tapi  akhir-akhir ini hal itu menjadi pelajaran berharga bagi saya… pelajaran untuk lebih menjaga… berkomentar sama dengan bicara, bertutur kata dimana hal itu pasti dipertanggung jawabkan… 

namun banyak pula kebaikan dari saudara diluar sana yang patut dicontoh...mengembalikan komitmen dalam FB untuk silahturahim dg saudari yang jauh dari pandang, dalam blog sebagai hoby menulis.. berharap ini menjadi bekal untuk terus berkarya

Tulisan ini sebagai pengingat diri ketika terlupa untuk apa kita disini… 

Hanya dengan ini saya mengingat komitmen saya..
Semoga disini mendatangkan keberkahan dan kasih sayangMu Ya Allah J

Sabtu, 14 Mei 2011

SURAT SANG MUJAHIDAH DARI BUMI PALESTINA KEPADA PARA AKHAWAT DI INDONESIA

(Dititipkan Melalui Relawan KOMAT Palestina, al-Ustadz Muhammad Ikhwan Abdul Jalil, Lc)

Bismillahirrahmanirrahim
Saudari-saudariku para muslimah di Indonesia…
Aku sampaikan salam penghormatanku untuk kalian, salam penghormatan Islam yang agung:
Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wa barakatuh,
 Amma ba’du…

Kami adalah saudari-saudari muslimah kalian di Palestina. Kami tumbuh di medan ribath dan jihad. Dan kami selalu berusaha untuk berpegang teguh pada agama kami yang agung, serta mendidik anak-anak kami untuk itu. Karena berpegang teguh pada agama Islam adalah (satu-satunya) tali keselamatan, berdasarkan Firman Allah Ta’ala dalam Surah Ali Imran:

“Dan barang siapa yang menginginkan selain Islam sebagai agama, maka itu tidak akan diterima darinya, dan kelak di akhirat ia termasuk orang-orang yang merugi.”

Karena itu, kami selalu berusaha untuk komitmen dengan al-Qur’an dan keislaman kami. Dan seperti itu pula komitmen pemerintahan Islam kami untuk menumbuhkan sebuah generasi yang selalu menjaga al-Qur’an, serta melahirkan ribuan penghafal Kitabullah di setiap tahunnya.

Dari bumi Palestina,medan ribath ini, kami mengirimkan surat persaudaraan dari lubuk hati yang dipenuhi cinta kepada saudari-saudari kami di Indonesia. Melalui surat ini, kami haturkan rasa terima kasih kepada semuanya atas sikap dan dukungan mereka untuk anak-anak bangsa Palestina kami.

Melalui surat ini juga, kami mendorong mereka untuk selalu mentarbiyah anak-anak mereka dengan tarbiyah Islamiyah dan komitmen dengan Syariat Allah; karena dalam itu semua terdapat pembinaan terhadap ruh dan jiwa, serta keteladanan terhadap akhlak Rasul kita yang mulia Shallallahu ‘ALaihi wa Sallam dan para sahabatnya yang mulia. Perhatikanlah sahabat mulia, ‘Abdullah bin ‘Abbas radhiyallahu ‘anhu ketika mengatakan:

“Janganlah seorang dari kalian meminta dari dirinya selain al-Qur’an. Sebab jika ia mencintai al-Qur’an dan mengaguminya, niscaya ia akan mencintai Allah Ta’ala dan Rasul-Nya Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Namun jika membenci al-Qur’an, maka ia akan membenci Allah Ta’ala dan Rasul-Nya Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.”

Karena itu, siapakah di antara kita yang dapat menerima dirinya atau anak-anaknya menjadi orang yang benci kepada Allah dan Rasul-Nya yang kelak akan memberi syafaat kepada kita di hari kiamat?
Itulah sebabnya, saya membisikkan ke telinga saudara-saudara kami tercinta, kaum muslimin di manapun berada: “Kalian harus terus mempelajari dan menghafalkan al-Qur’an, serta berpegang teguh dengan ajaran-ajaran Islam. Sebab sesungguhnya siapapun yang menginginkan kemuliaan dengan Islam, niscaya Allah akan memuliakannya. Namun siapa yang mencari kemuliaan dengan selain Islam, niscaya Allah akan menghinakannya.”

Semoga Allah selalu memberikan taufiq-Nya untuk kalian untuk mengikuti apa saja yang dicintai dan diridhai-Nya.

Saudari-saudarimu, para muslimah yang sedang berjihad di bumi Palestina
Gaza, 29/6/2010.
(Alih bahasa: Abul Miqdad al-Madany)

http://www.wahdah.or.id/wis/index.php?option=com_content&task=view&id=2577&Itemid=1

Jumat, 13 Mei 2011

Sayangi Diri Tanpa Riba

Sayangi Diri Kita
Menyayangi diri adalah kunci dari kesuksesan kita, menyayangi diri tak hanya dengan memperbaiki diri saja, namun menyayangi dri juga kita pertimbangkan dari aspek transaksi kita, jikalau transaksi kita berdampak buruk, apa yang kita konsumsi, apa yang kita simpan menjadi keburukan dan siksaan maka ini yang akan menyengsarakan kita kelak, ada larangan keras tentang transaksi muamalah ini yang berupa riba, banyak ayat menjelaskan keharamannya, kemudian hadist yang diperkuat pendapat ilmuwan tentang riba, ini bukan main-main tapi masih banyak yang menghiraukan tentang larangan ini, ya mungkin kelenaan yang ditawarkan setan terhadap riba ini sangatlah indah, saya ingin kembali menguatkan diri tentang keharaman ni, semoga bisa menjadi penguat dalam menghadapi akhir zaman yang penuh tantangan duniawi.
Dari segi bahasa, riba berarti tambahan atau kelebihan. Sedangkan dari segi istilah para ulama beragam dalam mendefinisikan riba.
  • definsi yang sederhana dari riba adalah ; pengambilan tambahan dari harta pokok atau modal, secara bathil. (baca ; bertentangan dengan nilai-nilai syariah).
  • Definisi lainnya dari riba adalah ; segala tambahan yang disyaratkan dalam transaksi bisnis tanpa adanya padanan yang dibenarkan syariah atas penambahan tersebut
riba merupakan segala bentuk tambahan atau kelebihan yang diperoleh atau didapatkan melalui transaksi yang tidak dibenarkan secara syariah
tahapan pelarangan riba
Tahap pertama dengan mematahkan paradigma manusia bahwa riba akan melipatgandakan harta.
QS. 30 : 39 ; “Dan sesuatu tambahan (riba) yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia, mak riba itu tidak menambah pada sii Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka (yang berbuat demikian) itulah orang-orang yang melipat gandakan (pahalanya)”.
. Tahap kedua : Memberitahukan bahwa riba diharamkan bagi umat terdahulu.
QS 4 : 160 – 161 : “Maka disebabkan kezaliman orang-orang yahudi, Kami haramkan atas mereka (memakan makanan) yang baik-baik (yang dahulunya) dihalalkan bagi mereka, dan karena mereka banyak menghalangi manusia dari jalan Allah. Dan disebabkan mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah dialarang dari padanya, dan karena mereka harta dengan cara yang bathil. Kami telah menyediaka nuntuk orang-orang kafir diantara mereka itu siksa yang pedih”.
Tahap ketiga : Gambaran bahwa riba secara sifatnya akan menjadi berlipat ganda.
(QS. 3:130), “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.”
Tahap keempat : Pengharaman segala macam dan bentuk riba.
QS. 2 : 278 – 279 ; “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan seluruh sisa dari riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Alla hdan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak pula diani
Dampak Pemakan Riba
  1. Orang yang memakan riba, diibaratkan seperti orang yang tidak bisa berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan, lantaran (penyakit gila). (QS. 2 : 275).
  2. Pemakan riba, akan kekal berada di dalam neraka. (QS. 2 : 275).
  3. Orang yang “kekeh” dalam bermuamalah dengan riba, akan diperangi oleh Allah dan rasul-Nya. (QS. 2 : 278 – 279).
  4. Seluruh pemain riba; kreditur, debitur, pencatat, saksi, notaris dan semua yang terlibat, akan mendapatkan laknat dari Allah dan rasul-Nya. Dalam sebuah hadits diriwayatkan : “Dari Jabir ra bahwa Rasulullah SAW melaknat pemakan riba, yang memberikannya, pencatatnya dan saksi-saksinya.” Kemudian beliau berkata, “ Mereka semua sama!”. (HR. Muslim)
  5. Suatu kaum yang dengan jelas “menampakkan” (baca ; menggunakan) sistem ribawi, akan mendapatkan azab dari Allah SWT. Dalam sebuah hadtis diriwayatkan : “Dari Abdullah bin Mas’ud ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah suatu kaum menampakkan (melakukan dan menggunakan dengan terang-terangan) riba dan zina, melainkan mereka menghalalkan bagi diri mereka sendiri azab dari Allah.” (HR. Ibnu Majah)
  6. Dosa memakan riba (dan ia tahu bahwa riba itu dosa) adalah lebih berat daripada tiga puluh enam kali perzinaan. Dalam sebuah hadits diriwayatkan : “Dari Abdullah bin Handzalah ra berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Satu dirham riba yang dimakan oleh seseorang dan ia mengetahuinya, maka hal itu lebih berat dari pada tiga puluh enam kali perzinaan.” (HR. Ahmad, Daruqutni dan Thabrani).
  7. Bahwa tingkatan riba yang paling kecil adalah seperti seoarng lelaki yang berzina dengan ibu kandungnya sendiri. Dalam sebuah hadits diriwayatkan : “Dari Abdullah bin Mas’ud ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Riba itu tujuh puluh tiga pintu, dan pintu yang paling ringan dari riba adalah seperti seorang lelaki yang berzina dengan ibu kandungnya sendiri.” (HR. Hakim, Ibnu Majah dan Baihaqi).
  8. Sebagai bentuk maksiat kepada Allah dan Rasul-Nya, Rasulullah saw bersabda, “Setiap umatku dijamin masuk surga kecuali yang enggan”. Para shahabat bertanya, “Siapa yang enggan masuk surga wahai Rasulullah?”. Beliau menjawab, “Barangsiapa yang ta’at kepadaku pasti masuk syurga dan barangsiapa yang berbuat maksiat (tidak ta’at) kepadaku itulah orang yang enggan (masuk surga)”. (HR.al-Bukhari)
  9. Ibadah haji, shadaqah dan infak dalam bentuk apapun tidak diterima
    oleh Allah subhanahu wata’ala kalau berasal dari hasil riba, Rasulullah
    shallahu ‘alahi wasallam bersabda dalam hadits yang shahih, “Sesunguhnya
    Allah itu baik dan Dia tidak menerima kecuali dari hasil yang baik”.
  10. Allah subhanahu wata’ala tidak mengabulkan doa orang yang memakan
    riba, Rasulullah shallahu ‘alahi wasallam bersabda, “Ada seorang yang
    menengadahkan tangannya ke langit berdo’a, “Ya Rabbi, Ya Rabbi, sementara
    makanannya haram, pakaiannya haram, dan daging yang tumbuh dari hasil yang
    haram, maka bagaimana mungkin do’anya dikabulkan.” (HR.Muslim)
  11. Hilangnya keberkahan umur dan membuat pelakunya melarat, Rasulullah saw bersabda, “Tidaklah seseorang memperbanyak harta kekayaan dari hasil riba, melainkan berakibat pada kebangkrutan dan melarat.” (HR.Ibnu Majah).
  12. Sistem riba menjadi sebab utama kehancuran negara dan bangsa.
    Realiti menjadi saksi bahwa negara kita kini mengalami krisis ekonomi dan
    keadilan yang tidak stabil karana penerapan sistem riba, ini disebabkan para
    petualang riba memindahkan simpanan kekayaan mereka ke negara-negara yang memiliki ekonomi kuat untuk memperoleh bunga riba tanpa memikirkan
    maslahat di dalam negeri sendiri, sehingga negara kini mengalami pertumbuhan yang lembab.
  13. Pengembangan kewangan dan ekonomi dengan sistem riba merupakan
    penjajahan ekonomi secara sistematik dan diselubungi oleh negara-negara
    pemilik modal, dengan cara pemberian pinjaman lunak. Ini akan menyebabkan hilangnya atau lenyap bangsa kita untuk menopoli ekonomi negara sendiri.
  14. Memakan riba menjadi sebab utama su`ul khatimah, karana riba ini merupakan
    bentuk kezaliman yang menyengsarakan orang lain, dengan cara menghisap
    “darah dan keringat” pihak peminjam, itulah yang disebut rentenir atau
    lintah darat.
  15. Pemakan riba akan bangkit di hari Kiamat kelak seperti orang gila dan
    kesurupan. Ayat yang menyebutkan tentang hal ini, menurut Syaikh Muhammad
    al-Utsaimin memiliki dua pengertian, yakni di dunia dan di hari Kiamat
    kelak. Beliau menjelaskan bahwa jika ayat itu mengandungi dua makna, maka
    dapat diertikan dengan keduanya secara bersamaan. Yakni mereka di dunia
    seperti orang gila dan kesurupan serta bertingkah laku seperti orang kerasukan
    syaitan (tidak peduli dan mementingkan diri). Demikian pula di Akhirat
    mereka bangun dari kubur juga dalam keadaan seperti itu.
Riba Menurut para ilmuwan barat
Plato menganggap bunga sebagai alat si kaya mengeksploitasi si miskin, dan Aristoteles meyakini bahwa uang sebagai alat tukar yang tidak bertambah dengan bunga. Dalam End of Economics (1991), Umar Vadillo mengatakan bahwa sebagian orang Romawi, Seneca dan Cicero berargumentasi dengan keras terhadap praktik riba, dan di kalangan orang Kristen awal; Nysennas, Augustinus,dan Acquinas juga menolak bunga.
Reformis agama Kristen, Luther dan Zwingli mengutuk riba, tetapi reformis Jean Calvin adalah yang pertama mendukung riba; satu abad kemudian penerusnya Claude Usury (1638) menulis, mengambil bunga pinjaman diperlukan untuk mencapai keselamatan. [Umar Vadillo: The End of Economic (1991)]
Kemudian mereka menghubungkan dampak riba dangan argumentasi entropi
Uang yang disimpan di bank dapat meningkat jumlahnya menuju tak berhingga. Sementara aset fisik akan meluruh menuju ”nol” sesuai dengan hukum entropi. Federick Soddy dan kemudian dikembangkan oleh Nicolas GR dalam Entropy Law and The Economic Process (1971) mengambil contoh peminjaman roti. Kalau seseorang meminjam 100 iris roti pada tahun 20 M dan sepakat dengan bungan 5%, maka dalam sistem bunga-berbunga, setelah 2 tahun dia harus membayar sejumlah 110,25 iris roti. Bisa anda bayangkan, berapa iris roti yang harus dibayar pada tahun 1995. Jangan terkejut kalau jumlahnya adalah F=100(1+0,05)1975 = 7,06 x 1043. Jumlah yang sangat fantastis. Tidak akan ada yang mampu membayarnya, bahkan jika setiap orang yang hidup di bumi berhasil menyimpan roti sebanyak 10 juta iris setiap hari selama hidupnya. Padahal realitasnya, roti pasti membusuk setelah beberapa hari. Fenomena yang ganjil, karena matematika yang digunakan bertentangan dengan realitas fisik kehidupan. Roti membusuk, sementara uang tidak. Roti bekerja mengikuti hukum alamiah-entropi, sementara uang tidak.
Aaaah inilah yang membuat kita menyakiti diri, banyak hal yang tidak kita sangka ternyata berakibat fatal bagi kehidupan kita, semoga kita bukan termasuk orang yang diperangi dan dilaknat Allah, bukan orang yang dihidupkan kembali dalam keadaan gila,… semoga tidak, mari disinilah fungsi kita untuk saling mengingatkan, saling berkasih sayang dengan bernasehat… Cintailah diri kita sepenuh hati dengan menhindari setiap apa yang diharamkan kepada kita. Kalo bukan kita siapa lagi yang mencintai diri secara total..
Wa’allau a’allam bi showaf

Minggu, 08 Mei 2011

Manusia Bukanlah Makhluk Bumi


Dia bukanlah sembarang makhluk, Tuhan saja menciptakan dengan penuh kehati-hatian. Bahkan begitu sayangnya Tuhan terhadap makhluk yang satu ini maka Tuhan melimpahkan tugas kepemimpinan dibumi ini kepadanya bahkan ketika ditawarkan kepada Gunung, lautan, tumbuhan dan hewan sekalipun mereka berkata tidak?...ya mereka semua tak mampu selain daripada manusia, bahkan jin dan malaikatpun diminta bersujud diawal penciptaan adam, penciptaannya diabadikan dalam Al Quran…
Namun tersering kita lupa akan tugas ini, tersering kita menyia-nyiakan amanah ni, padahal Tuhan amatlah sayang kepada manusia, Dia member i oksigen, nafas, indera dalam tubuh kita, organ-organ tubuh kita, jika kita kalkulasi semuanya pasti kita tak akan sanggup untuk membayarnya, sangat tak sanggup… Tapi Tuhan tak meminta agar kita membayarnya? Tuhan tak meminta apa yang diberikan kepada manusia ini, Tuhan hanya memberi aturan dalam hidup kita, Tuhan tak menciptakan segala sesuatu dengan sia-sia, begitu kompleks dan teratur di luar jangkaun pikir manusia.
Sungguh cintanya Tuhan kepada kita, mencintai dengan setiap apa yang tercipta namun tersering kita lupa dan durhaka terhadap apa yang diberika Tuhan ni, sering kufur, sering berkelak, tak memanfaatkan dengan baik apa yang diberikan Tuhan kepada kita.. Sungguh durhakanya..
Setiap hak-hak Tuhan tak tertunaikan dengan baik,
Bukan, bukan, bukan untuk Tuhan kita melakukan itu semua, tapi ya untuk kita, untuk kehidupan yang nyata…
Kita bukanlah makhluk bumi, sungguh bukan, hanya sebentar kita disini untuk berbekal, buat untuk berkehidupan namun semua apa yang ada dalam diri selayaknya menjadi peneman dikehidupan kita yang pasti,
Kita bukanlah makhluk bumi karena kita terlalu mulia jika dikatakan makhluk bumi yang dia hanya hidup dibumi, manusia beriman dia tidak layak dikatakan makhluk bumi , sangat tak layak.. aaah tapi masih banyak diantaranya bahwa manusia adalah makhluk bumi yang berkehidupan dibumi, BUKAN… sungguh bukan… ini semua adalah terlalu kecil jika diakatakan bahwa kita adalah makhluk bumi, kita adalah makhluk Langit… hmmmm ya makhluk langit sebab ia lebih kekal hidup diakhirat,
Ya Allah serasa malu sekali jikalau terlalu mudah memanfaatkan apa yang teranugerah untuk kita dimanfaatkan selain menuju kepulangan kita, sungguh sayang sekali setiap kita lupa akan hakikat ini, sungguh sayang jika semua ini hanya untuk kebahagiaan semu, jarang bertanya….
Aaahhhh apakah semua yang ada dalam diri ini dapat menolong saya di yaumul hisab kelak, atau bahkan ia yang membuat kita berubah bentuk, entah itu menjadi babi, menjadi anjing atau lebih buruk dari itu …yak arena kelak kita pasti disibukan dengan amal-amal kita, sangat disibukan tapi kita lupa diri di dunia ni,….dalam Qs Abassa tentang orang-orang yang bermuka masam itu manjadi pelajaran berharga bagi kita, apakah kita mau menjadi seperti demikian….
Ternyata pertanyaan seperti ini harus tertanam kuat disetiap aktivitas kita
Apakah aktifitas ni semakin mendatangkan kedekatan kepada Allah  apa tidak?
Apakah setiap aktifitas kita sesuai dengan tujuan kita apa tidak?
Apakah ini ntr menjadi  yang kita sibuk-sibukan atau tidak?
Allah bimbing kami semua untuk senantiasa mengingat akan pertanyaan-pertanyaan ni…
Bimbing kami agar kami menjadi pemilik muka berseri-seri….
Tugas kita disini hanya satu beribadah kepada ALLAH  untuk mempersembahkan amal terbaik kita kelak, amal yang tertulis  dalam kitab yang akan kita terima dari sebalah kanan, sementara disaat menunggu kita masih dinaungi oleh  Allah.. amin…
Bersama saudara-saudara seiman kita akan saling meraihnya, saling menopang dan saling menasehati, mari disini kita berlomba dalam beramal kebaikan, mari disini kita saling menginspirasi, berbagi dan memberi , Insya Allah dengan bersaudara orang-orang beriman yang saling menasehati kita tak mudah terlupa..

Kamis, 05 Mei 2011

Kulwit kedermawanan Rasulullah

1.       Umar bin Khattab bercerita,suatu hr sorng lk2 dtg menemui Rasulullah Saw utk meminta2,lalu beliau memberinya. #oasehati

2.       Keesokan harinya, lk2 itu dtg lg, Rasulullah jg mmberinya. Keesokan hrnya, datang lagi dan kembali meminta, - #oasehati

3.       - Rasulullah pun mmberinya. Keesokan hrnya ia dtg kmbli utk memnta2, Rasulullah brsbda, "Aku tdak mempunyai - #oasehati

4.       apa2 saat ini. Tp,ambillah yg kau mau dan jdkn sbg utangku.Kalau aku mmpunyai sswtu kelak,aku akn mmbyrnya" #oasehati

5.       Umar lalu berkata, "Wahai Rasulullah, janganlah memberi diluar batas kemampuanmu!" #oasehati

6.       6.Rasulullah tidak menyukai perkataan Umar tadi. Tiba-tiba, datang seorang laki-laki dari Anshar sambil berkata, - #oasehati

7.       "Ya Rasulullah, jgn takut, terus saja berinfak. Jgn takut dgn kmiskinan." Mendengar ucapan laki2 tadi, Rasul tersenyum, #oasehati

8.       - lalu beliau berkata kepada Umar, "Ucapan itulah yang diperintahkan oleh Allah kepadaku." (HR. Turmudzi) #oasehati

9.       Jubair bin Muth'im bertutur, ketika ia bersama Rasulullah Saw, tiba2 orang2 mencegat beliau & meminta dgn stengah memaksa - #oasehati

10.   - sampai2 beliau disudutkan ke sebuah pohon berduri. Kemudian salah seorang dari mereka mengambil mantelnya. #oasehati

11.   Rasulullah berhenti sejenak dan berseru, "berikan mantelku itu! itu untuk menutup auratku. Seandainya aku mempunyai - #oasehati

12.   - mantel banyak (lebih dari satu), tentu akan kubagikan pada kalian." (HR Bukhari) #oasehati

13.   Ummu Salamah, isteri Rasululah bercerita, suatu hari Rasulullah masuk ke rumahku dengan wajah pucat, #oasehati

14.   14.Aku khawatir beliau sedang sakit. "Ya Rasulullah, mengapa wajahmu pucat begini?" tanyaku. Rasulullah menjawab, - #oasehati

15.   "Aku pucat begini bukan karena aku sakit, melainkan karena aku ingat uang tujuh dinar yang kita dapat kemarin, #oasehati

16.   - sampai sore ini masih berbada di bawah kasur dan kita belum menginfakkannya." (HR Al Haitsami; derajat hadis ini sahih). #oasehati

17.   Aisyah berkata, suatu hari ketika sakit, Rasulullah menyuruhkan bersedekah dgn uang tujuh dinar yg disimpannya di rumah. #oasehati

18.   Setelah menyuruhkan bersedekah, beliau lalu pingsan. Ketika sudah siuman, Rasulullah bertanya kembali, "Uang itu sudah - #oasehati

19.   - kau sedekahkan?" "Belum, krn aku kemarin sangat sibuk," jawabku. Rasul bersabda, "Mengapa bisa begitu, ambil uang itu!" #oasehati

20.   Begitu uang itu sudah di hadapannya, Rasulullah lalu bersabda, "Bagaimana menurutmu seandainya aku tiba2 meninggal, #oasehati

21.   - sementara aku mempunyai uang yg belum aku sedekahkan? Uang ini tidak akan menyelamatkan Muhammad - #oasehati

22.   - seandainya ia meninggal sekarang, sementara ia mempunyai uang yang belum disedekahkan." (HR. Ahmad). #oasehati

23.   Sahl bin Sa'ad bertutur, suatu hari datang seorang perempuan menghadiahkan kpd Nabi Saw sepotong syamlah - #oasehati

24.   - (baju lapang yang menutup seluruh badan) yang ujungnya ditenun. Perempuan itu berkata, "Ya Rasulullah, #oasehati

25.   - akulah yang menenun syamlah ini dan aku hendak menghadiahkannya kepada Engkau," Rasulullah pun sangat menyukainya. #oasehati

26.   Tanpa banyak bicara, beliau langsung mengambil dan memakainya dengan sangat gembira dan berterima kasih kepada wanita itu. #oasehati

27.   Rasulullah benar-benar sangat membutuhkan dan menyukai syamlah tersebut. Tidak lama setelah wanita itu pergi, #oasehati

28.   tiba2 datang seorang laki2 meminta syamlah tersebut. Rasulullah pun memberikannya. Para sahabat yang lain lalu mengecam - #oasehati

29.   - laki2 tersebut. Mereka berkata, "Hai Fulan, Rasulullah sangat menyukai syamlah tersebut, mengapa kau memintanya?" #oasehati

30.   - kau kan tahu Rasulullah tidak pernah tidak memberi kalau diminta!" Laki2 itu menjawab, "Aku memintanya bukan untuk - #oasehati

31.   - dipakai sebagai baju, melainkan untuk kain kafanku nanti kalau aku meninggal." Tidak lama kemudian, #oasehati

32.   laki-laki itu meninggal, dan syamlah tersebut menjadi kain kafannya. (HR Bukhari) #oasehati

33.   - tertinggi yang takkan pernah sanggup diimbangi oleh siapapun. Sahabat2 Rasulullah hanya bisa meniru kedermawanan - #oasehati

34.   - yg diajarkan Baginda Rasul itu, yg kmudian menambah panjang jejak sejarah kedermawanan yg dicontohkan Nabi & para sahabat. #oasehati

35.   Lihatlah Thalhah bin Ubaidillah, seorang sahabat yg kaya raya namun pemurah dan dermawan. "Sungai yg airnya mengalir - #oasehati

36.   - terus menerus mengairi dataran dan lembah" adalah lukisan tentang kedermawanan seorang Thalhah. Istrinya bernama - #oasehati

37.   - Su'da binti Auf. Pada suatu hari isterinya melihat Thalhah sedang murung dan duduk termenung sedih. #oasehati

38.   Melihat keadaan suaminya, sang isteri segera menanyakan penyebab kesedihannya dan Thalhah menjawab, #oasehati

39.   "Uang yang ada di tanganku sekarang ini begitu banyak sehingga memusingkanku. Apa yang harus aku lakukan?" #oasehati

40.   Maka isterinya berkata, "Uang yang ada di tanganmu itu bagi-bagikanlah kepada fakir miskin." #oasehati

41.   Maka dibagi-baginyalah seluruh uang yang ada di tangan Thalhah tanpa meninggalkan sepeserpun! #oasehati

42.   Assaib bin Zaid berkata tentang Thalhah, "Aku berkawan dengan Thalhah, baik dalam perjalanan maupun sewaktu bermukim. - #oasehati

43.   - Aku melihat tdk ada seorang pun yg lebih dermawan dari dia thdp kaum muslimin. Ia mndermakan uang, sandang dan pangannya" #oasehati

44.   Jabir bin Abdullah berturur, "Aku tidak pernah melihat orang yg lebih dermawan dari Thalhah walaupun tanpa diminta." #oasehati

45.   Oleh krn itu, patutlah ia dijuluki "Thalhah si dermawan" "Thalhah si pengalir harta" "Thalhah kebaikan dan kebajikan" #oasehati

46.   Sahabat lain yang mengukir jejak indah kedermawanan mencontoh Nabi adlh Tsabit bin Dardah yg memiliki kebun yg bagus, #oasehati

47.   - berisi 600 batang kurma kualitas terbaik. Begitu turun firman Allah, "Siapakah yang mau meminjamkan kepada Allah - #oasehati

48.   - pinjaman yg baik, maka Allah akan melipatgandakan (pembayaran) pinjaman itu untuknya, dan dia akan memperoleh - #oasehati

49.   - pahala yang banyak." (QS. Al Hadid :11), dia bergegas mendatangi Rasulullah untuk bertanya, "Ya Rasulullah, - #oasehati

50.   - apakah Allah ingin meminjam dari hamba-Nya?" "Benar," jawab Rasulullah. #oasehati

51.   Spontan Tsabit bin Dahdah mengacungkan tangannya seraya berkata, "Ulurkan tangan Anda, wahai Rasulullah!" #oasehati

52.   Rasulullah mengulurkan tangannya, dan langsung disambut oleh Tsabit bin Dahdah sambil berkata, #oasehati

53.   "Aku menjadikan Anda sebagai saksi bahwa kupinjamkan kebunku kepada Allah!" Tsabit gembira dengan keputusannya itu. #oasehati

54.   Dlm prjalanan pulang dia mampir ke kebunnya. Dilihatnya isteri & anak2nya sdg brsantai di bawah pepohonan yg sarat dgn buah. #oasehati

55.   Dipanggillah sang isteri, "Hai Ummu Dahdah! Cepat keluar dari kebun ini, aku sudah meminjamkan kebun ini kpd Allah!" #oasehati

56.   Isterinya menyambut dengan sukacita, "Engkau tidak rugi, suamiku, engkau beruntung, engkau sungguh beruntung!" #oasehat

57.   Segera dikeluarkannya kurma yg ada di mulut anak2nya seraya berkata, "Ayahmu sdh meminjamkan kebun ini kepada Allah" #oasehati

58.   Ibnu Mas'ud mnceritakan bhw Rasulullah brsabda, "Brp banyak pohon sarat buah yg kulihat di surga atas nama Abu Dahdah." #oasehati

59.   Artinya, Allah memberi Tsabit bin Dahdah pohon2 yg berbuah lebat di surga sbg ganti atas pemberiannya kpd-Nya di dunia. #oasehati

60.   Indah nian jejak2 kedermawanan Nabi Muhammad Saw, lbh indah lagi apa2 yg dijanjikan Allah atas apa yg diberikan di jalan-Nya. #oasehati

61.   Karenanya, seluruh sahabat pada masa itu berlomba2 mengikuti jejak Nabi dalam segala hal, termasuk tentang kedermawanan. #oasehati

62.   Semoga, jejak kedermawanan itu terus terukir pada umat Muhammad hingga kini selama kita masih terus meleburkan diri - #oasehati

63.   - pada rantai jejak indah itu, dan mengajarkannya kepada anak2 dan penerus kehidupan ini. #oasehati



http://twitter.com/#!/bayugawtama

Rabu, 04 Mei 2011

Saudaraku sungguh kubutuh kalian

akhir-akhir ni entah saya aktif banget add teman-teman, folow sana, follow sini, ngaktifin lagi twitter, berusaha terus mencari inspirasi, mencari teman lama, mencari orang-orang yang menginspirasi di dunia maya ni, aktif berkunjung disetiap celah kesenggangan....

entah apa yang kucari namun yang jelasa adalah keinginan saya untuk terus belajar kepada siapapun yang menginspirasi saya, dimanapun berada dan Alhamdulillah teknologi memfasilitasinya, disini kumenemukan banyk yang menginspirasi untuk berbagi dan bercermin.

ya banyak pelajaran yang kuperoleh dari mereka, betapa diri harus belajar terus dan terus belajar,
mereka semua menginspirasi, memacu semangat saya untuk terus berprestasi dan berbagi melalui tulisannya, sungguh syukur ini tak terkira ketika dianugerahi saudara-saudar yang penuh inspiratif,

ada salah satu saudara yang bernasehat kepada saya
"kita punya teman yang lain, jangan sampai kita menyakitinya, karena mereka adalah guru kita, buku kita yang bisa dijadikan pelajaran" ya mereka adalah guru terbaik kita...dari katanya kita bisa mengambil hikmah, semakin meningkatkan kapasitas diri, keimanan.

nah memang tipe saya yang sosial banget dan tak bisa lepas dengan teman-teman inilah yang mendasari saya untuk suka berbagi dan mencari teman, hehee inilah hobi saya, bahkan saya tak akan luput menulis nama dan no.hp dibuku khusus jika saya bertemu dengan teman baru, ampe bukunya udah 3jilid, entah setelah itu suka sms-smsan, add FBnya sampe follow diblognya, itu hobby yang saya geluti jika memang berkesempatan, emang ya dasarnya suka banget dengan yang berhubungan dengan manusia jadi ini terlampiaskan di setiap organisasi yang saya geluti selalulah teramanah dibagian PSDM, kayaknya jadi spesialis gitu, tapi masih sangat butuh belajar lagi siih....

ya harapannya ketika sudah punya banyak teman banyak pelajaran yang diambil, banyak motivasi yang ditangkap dan yang terpenting bisa dapat saudara yang saling mengingatkan dalam kebaikan dan ketakwaan. namun masih ada batasan syari yang terus saya usahakan untuk dijaga.

jadi teman-teman jangan heran ya jika saya add di FB, di follow di twitter dan blog, ya karena memang saya butuh kalian semua untuk belajar, berbagi dan menginspirasi..
semoga disetiap kata yang terketik menjadi makna tersendiri untuk perbaikan.. karena inilah tugas saya untuk terus memperbaiki diri dalam iman,ilmu, amal dan akhlak dari media apapun..

TERIMA KASIH SAHABAT-SAHABAT MAYAku atas setiap katanya, semoga ni menjadi pemberat tersendiri  di yaumul hisab kelak...
SALAM ukhuwah
follow di twitter: @re_ni_ER

Selasa, 03 Mei 2011

Prinsip Konsumsi

Setiap insane yang hidup didunia selalu melakukan aktifitas perekonomian terutama aktifitas konsumsi. Aktifitas konsumsi tidak akan pernah lepas dari kehidupan kita sehari hari. Konsumsi ini pun dilakukan atas dasar kebutuhan dan keinginan yang melihat pada pendapatan setiap masing-masing individunya. Semakin tinggi pendapatan maka semakin tinggi pula tingkat konsumsinya walau mungkin banyak hal belum terlalu perlu dikonsumsi
James Desenbery mengemukakan pendapatnya bahwa pengeluaran konsumsi suatu masyarakat di tentukan terutama oleh tingginya pendapatan tertinggi yang pernah dicapainya. Ia berpendapat bahwa apabila pendapatan berkurang, konsumen tidak akan banyak mengurangi pengeluarannya untuk konsumsi. Untuk mempertahankan tingkat konsumsi yang tinggi ini, mereka terpaksa mengurangi saving.

Terlihat dari pendapat yang diungkapkan oleh james desenbery bahwa memang tingkat konsumsi masyarakat tergantung dari pendapatannya bahkan konsumen tidak akan mengurangi konsumsinya untuk mempertahankan tingkat konsumsi yang tinggi, inilah yang diajarkan dalam teori konvensional bahwa ketika kita mengkonsumsi sesuatu bagaimana kita dapat memperoleh keinginan dan kepuasan yang kita harapkan walau itu bisa saja medzalimi orang lain karena sikap berlebih-lebihan.

Tingkat teori nilai guna atau kepuasan menjelaskan bahwa teori ekonomi yang mempelajari kepuasan atau kenikmatan yang diperoleh seorang konsumen dari mengkonsumsikan barang-barang. Kalau kepuasan itu semakin tinggi maka semakin tinggi nilai guna atau utility-nya. Sebaliknya semakin rendah kepuasan dari suatu barang maka utilitynya semakin rendah pula. Itulah kepuasan tertinggi yang menjadi tujuan dalam berkonsumsi menurut teori-teori konvensional.


Dalam islam hal transaksi ekonomipun diatur terutama dalam hal konsumsi karena apa-apa yang dianugerahkan kepada Allah di muka bumi ini adalah anugerah terindah yang harus dimanfaat oleh setiap umat guna menuju kesejahteraan atau falah. Bukan berlebih-lebihan dalam berkonsumsi walaupun kita mempunyai pendapatan yang banyak sebagaimana diatur dalam Al Quran;

”Makan dan minumlah, namun janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah itu tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan” ( Q.S 7: 31).

Jelaslah bahwa ketika kita berkonsumsi pun tidak layak untuk berlebih-lebihan. Dalam ekonomi islam hendaknya setiap transaksi perekonomian terutama transaksi konsumsi, bagaimana transaksi-transaksi tersebut dapat mendekatkan diri kepada Allah.

Bukan hanya keinginan hawa nafsu yang dperturutkan ketika kita mengkonsumsi barang karena dalam pendapatan kita pun ada hak-hak orang lain.

Bagaimana dengan modal harta yang kita miliki ini dapat mendekatkan diri kepada Allah apa tidak? Bagaimana setiap transaksi transaksi kita ini bisa menjadi kebaikan diakhirat kelak?
Bagaimana konsumsi yang diridhoi Allah, halal serta thayyib?

Ada beberapa hal prinsip dalam teori konsumsi menurut islam yaitu

1. Prinsip Keadilan
Syarat ini mengandung arti ganda yang penting mengenai mencari rezeki secara halal dan tidak dilarang hukum. Transaksi konsumsi sama-sama atas dasar keadilan tidak ada yang saling mendzalimi

2. Prinsip Kebersihan
Syariat yang kedua ini tercantum dalam kitab suci Al-Qur’an maupun Sunnah tentang makanan. Harus baik atau cocok untuk dimakan, tidak kotor ataupun menjijikkan sehingga merusak selera.

3. Prinsip Kesederhanaan
Prinsip ini mengatur prilaku manusia mengenai makanan dan minuman adalah sikap tidak berlebih-lebihan, yang berarti janganlah makan secara berlebih. ”Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu haramkan apa-apa yang baik yang telah Allah halalkan bagi kamu, dan janganlah kamu melampaui batas................” (Q.S Al Maidah: 7)

4. Prinsip Kemurahan hati
Prinsip ini mengajarkan kepada kita bahwa dengan transaksi konsumsi yang kita lakukan adalah berdasar pada kemurahan hati, tidak serakah dalam mengkonsumsi sesuatu.

5. Prinsip Moralitas.
Jelaslah ketika kita mengkonsumsi sesuatu dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan yang bermuara pada fallah dan tidak mengesampingkan apa-apa yang diharamkan kepada Allah maka disinilah fungsi moralitas layak diterapkan. Karena memang ketika mengkonsumsi hanya berharao keridhoan Allah semata dan mempertimbangkan halal-haram menjadi referensi berkonsumsi seperti dalam AL Quran dijelaskan:
”Mereka bertanya kepadamu (Nabi) tentang khamar dan judi. Katakanlah, ”pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya” (Q.s. Al Baqarah:219)

Maka antara transaksi ekonomi dan keimanan pun tak dapat dipisahkan.
Sungguh indah islam mengajarkan kepada kita bahkan tentang bagaiman kita melakukan transaksi ekonomi pun telah diatur, karena ini merupakan fasilitas bekal kita menuju perjumpaan dengan Allah. Maka sebaik-baik harta adalah harta yang berada ditangan orang-orang mukmin. bagaimana kita bisa memperjuangkan ekonomi islam jikalau dalam diri-diri ini masih sering tak menghiraukan prinsip-prinsip ini. bagaimana bisa? maka kewajiban bagi orang-orang berimana adalah memanfaatkan harta-harta yang dimiliki hanya untuk mendekatkan diri kepada Allah, karena itulah tujuan pemberian fasilitasa ni dari Allah ya untuk beribadah kepadaNya. Sehingga harta ditangan mereka para mukminin tujuan dari ekonomi islam yaitu menuju kesejahteraan atau falah dan modal yang diberikan oleh Allah kepada manusia untuk taat kepada Allah akan tercapai Insya Allah.

Wa’allahu A’alam bi showaf