BERBAIK DIRI DALAM IMAN, ILMU, AMAL, AKHLAK

JIWA INI NYATA TELAH DIPERJUALBELIKAN UNTUK KEMENANGAN, MENUJU JANNAH YANG DINANTI

catatan manis

Selasa, 12 Oktober 2010

Wanita Perlu dengan Ekonomi Islam

teringat kisah umair bin sa'ad ketika menjadi gubernur...

waktu itu adalah ketika umair membagikan zakat kepada masyarakat kemudian tersisa dua keping dirham saja....

namun umair bertanya hak siapakah ni? hak siapakah ini?

tidak ada yang mengaku kemudian umair berkata siapakah yang lebih membutuhkan....



sedikitpun umair tak tergiur untuk memiliki.. sungguh..

itulah contohnya pemimpin yang tidak silau pada harta dunia....

begitulah... sekarang adakah? siapkah kita menggantikan?



ada pula cerita aisyah yang dalam kamarnya pun paling tak ada perabot diantara kamar-kamar istri Rosulullah yang lain..

namun dari kamar itulah wahyu paling banyak turun daripada kamar lain....



ada pula khodijah yang kaya raya namun tak menjadikan harta di hati namun hanya ditangan dan menjadikan harta-harta itu fasilitas untuk mendekatkan diri pada Allah dan mengembangkan dakwah...



duuh sungguh rindu ketelaudanan seperti mereka...



malunya diri ini ketika fasilitas sudah banyak kita dapat...

harta-harta kita, ilmu, waktu jarang kita manfaatkan untuk mengabdi pada ALLAH....



sedikit merenungi dan mengamati dari penyakit dunia yang ditakuti Rasulullah diakhir zaman adalah Wahn(cinta dunia) dan takut mati...

malunya karena kita masih menempatkan harta di hati...

seringnya berfoya-foya, menyia-nyiakan harta kita, sering boros, serakah, hmmm

(dalam hati berkecambuk, apakah orang-orang seperti ini layak untuk memperjuangkan ekonomi islam jikalau dalam diri masih ad apenyakit wahn,suka kemubadziran, berboros-boros, layak tidak>?)



ternyata kapitalisme itu tidak menyerang ekonomi tingkat dunia namun sangat mungkin sikap-sikap kapitalisme itu masih muncul pada diri pribadi ya karena seringnya kita bertransaksi kurang adil.... dengan menawar yang serendah-rendahnya kemudian membeli tidak berdasar kebutuhan namun keinginan...



negara kita yang kaya raya ini menjadi incaran bagi kaum kapitalis terutama kaum PEREMPUAN...

ya PEREMPUAN... sering sekali kami digoda dengan mode-mode yang aaah... bisa jadi mencuri pandangan dan hati ini...

seringnya kita masih dengan mudah dirayu untuk beli barang sana sini yang sebenarnya masih banyak yang butuh...



ya kaum kapitalis menyerang wanita terlebih dahulu....

karena memang fitrah wanita yang menyukai keindahan, kemolekan, mungkin juga mencintai harta....

disinilah peran kita para wanita yang paham untuk saling memahamkan...



tidak ada yang menjamin akhwat aktivis dakwah terhindar dari penyakit ini..

masih sering melihat dan mengalami akhwat pun sering dengan mudahnya pergi ke mall kemudian beli ini beli itu tanpa pertimbangan...

mengikuti modis yang berlebihan.. kemudian melupakan

esensi kita sebagai akhwat... kita lupa tentang makna tabarruj yang berlebihan....



ya dari kita tak ada yang menjamin bisa lepas dari penyakin wahn...

termasuk diri ini...

yang senantiasa belajar dan terus belajar agar tidak silau dengan dunia ini....

ya ini peringatan...

kita wajib KAYA namun tidak untuk mengkayakan untuk diri....



semakin belajar disini berusaha memaknai sedikit demi sedikit arti ekonomi yang sesungguhnya...

sering kita peroleh ilmu ekonomi berasal dari oikos dan nomos yaitu rumah tangga dan kebutuhan

namun pengertian sesungguhnya adalah ekonomi ini adalah sarana untuk bekal ke akhirat...



duuh gusti maafkan jikalau harta-harta kami masih banyak yang tidak Engkau ridhoi...

ampuni jikalau harta-harta ini masih banyak menimbulkan kedzoliman bagi yang lain.....



hasil merenung...

blm memasukkan banyak teori....

suatu saat ini adalah kepingan cita-cita untuk peadaban itu...

(salah satu spesifikasi yang saya mau.. kepengin sebelum menjadi buku)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar