BERBAIK DIRI DALAM IMAN, ILMU, AMAL, AKHLAK

JIWA INI NYATA TELAH DIPERJUALBELIKAN UNTUK KEMENANGAN, MENUJU JANNAH YANG DINANTI

catatan manis

Minggu, 07 November 2010

SRIKANDI selayak BIDADARI BUMI...


Bidadari itu...
begitu saya melihatnya....
seorang wanita yang jadi contoh dan tauladan saya di akhir-akhir ni...
contoh sebagai sesosok wanita yang lembut, baik, tangguh, cerdas, hmmm....
tak berlebihan jika saya menceritakan dan mengistimewakan di hati saya...
ya dia wanita yang mempunyai 4 orang anak namun saat ini ia harus merawat sendirian...
suami yang bekerja di jakarta namun beliau tetap bertahan di malang...
pertimbangannya ketika saya tanya adalah "karena saya masih mencintai kabupaten malang ini yang kadernya dikit" aah malunya diri ini....walaupun sebenarnya mudah saja beliau pindah ke jakarta namun tidak beliau lalukan ya karena cita-citanya untuk membesarkan dakwah ni di kabupaten malang yang memang kader dakwahnya sedikit...jadi teringat bunda siti hajar yang di tinggal oleh nabi ibrahim dengan bermodal aqidah yang lurus dan usaha maksimal tho bunda siti hajar masih tetap bertahan hidup... aaah sungguh kuasa Allah... maka tak layak pula jikalau kita berlebihan untuk bergantung pada suami kan memang yang memberi rezeki itu Allah jelas dengan usaha maksimal kita..
maka ada cerita tentang kesederhanaan dan kezuhudan beliau tanpa dibuat-buat, beliau tak pernah silau dunia....
pakaian, jilbab serta kehidupan sehari-harinya senantiasa mencontoh sunnah Rasul jarang sekali saya melihat beliau mengenakan baju atau jilbab baru yang berlebihan,,,,... Subhanallah zaman sekarang masih ada bidadari seperti ini....jilbabnya masih konsis seperti yang dulu.....dan bahkan setiap hartanya tak pernah disia-siakan untuk sendiri,, selalu bermanfaat... mobil beliau, 2 motor beliau, rumah bahkan uangpun... saya banyak belajar dari beliau..


tentang kezuhudan itu saya ada cerita...menjelang hari raya saya ditugaskan beliau untuk membagi-bagikan uang untuk desa binaan kami di kabupaten malang yang dimana daerah itu memang layak untuk diberi bantuan karena masy.yang miskin namun kebanyakan mereka masih mau ngaji...begitu mudahnya beliau memberikan uang tersebut kepada orang lain sedang mungkin beliau juga masih membutuhkan. prinsipnnya adalah harta ini bekal untuk kita keakhirat maka bagaimana harta ni bisa menjadi saksi kebaikan untuk akhirat kita kelak, begitulah saya sering diskusi dengan beliau yang membuat saya semakin ingin mentauladaninya...


itu kisah beliau tentang kesederhanaan, ada lagi kisah tentang sosok sebagai da'iah yang tak
pernah lelah untuk berdakwah walau tempatnya jauh di desa,
putra putrinya begitu memahami kerja umminya dan beliau selalu memahamkan kepada jundinya tentang esensi dan pahala jihad sejak kecil.....
beliau sering meninggalkan jundi-jundinya di rumah sendiri ketika beliau harus mengisi ta'lim di desa namun mereka tak pernah merengek maupun banyak menuntut ada umminya karena umminya selalu berkata "nak ummi cari bekal dulu ya untuk kita ke surga, adik mau ke surga kan? maka adik di rumah baik-baik ya sama ammah, ingat pesan ummi dengan janji adik tadi ma ummi dan perjanjian kita tadi ya, doain ummi ya sayang" duuuh merinding saya ini ketika mendengar kata-kata beliau kepada jundi-jundinya(ya sering juga saya dapat tugas untuk menjaga mereka, alhamdulillah)..kemudian putrinya yang kecil berkata, "iya ummi cari bekal yang banyak tapi ntr jangan lupa bawa kue ya buat ais dan mas...." bahkan dalam keseharian jundi-jundi kecil itu tak pernah luput dalam berdoa dan hafalan sudah banyak bagi mereka...sungguh umminya telah memberikan hak jundinya dengan baik walau kesibukan beliau untuk berdakwah.. aaah dalam hati berdoa semoga jundi-jundi saya kelak seperti mereka yang senantiasa merindukan surga sejak kecil....segerakan Ya Allah untuk menggenapkannya.. T_T.......

Kemudian sayapun sering sharing tentang keberkahan rumah tangga yang di mulai sejak sebelum kita menikah, proses hingga menikah dan kesabaran beliau....
memang sungguh keberkahan rumah tangga di mulai sebelum pernikahan itu...
proses pernikahan beliau bisa dikatakan cepat dan bahkan beliau tak mengenal suaminya sekarang waktu itu bliau ditawari nama oleh MRnya kemudian shalat istikhorah ta'aruf dan nikah...ya cepat sekali...memang beliau pada sebelum menikah sangat menjaga sekali bahkan beliau tidak akan mau minta bantuan ikhwan selama beliau bisa melaksanakan sendiri...ya sikap kemandirian yang diajarkan pada saya, ketelatenan, ketsiqohan, keterjagaan, serta aqidah yang lurus yang menjadi topangannya....itu dia....aaah sedangkan saya.... masih harus banyak belajar untuk ini.....belum lagi beliau mengajarkan tentang kerasnya untuk berwirausaha... duuh

maka Ya Allah ijinkan hamba meraih keberkahan rumah tangga saya kelak dimulai dari sekarang yang berusaha menjaga, saya sangat tak peduli dengan siapa calon bapak anak-anak saya kelak...namun yang terbaik yang dilakukan adalah senantiasa berproses memberbaiki diri untuk anak-anak saya kelak serta umat yang menanti kader ekonomi islam yang siap menibas kemiskinan dan kedzoliman kapitalis.....aaahhhhhhh....cita-cita itu kembali melambai-lambai...

Namun keteladan terbaik saya tetaplah umahatul mukminin, dan para sahabiyah...rindu ini...
teringat kisah fatimah, aisyah, dan istri umair bin saad tentang kesederhanaan ni mereka mengajarkan tentang fananya dunia yang melenakan sehingga tak sanggup menjadikan harta itu ada di hati, mengajarkan untuk ringan tangan, mengajarkan untuk tidak silau dengan dunia....ya mereka para bidadari dunia yang tak pernah redup cahayanya sampai kapanpun maka kami sebagai wanita akhir zaman HARUS SEMAKIN BANYAK BERKACA dan BELAJAR pada UMAHATUL MUKMININ dan SAHABIYAH... agar kami tak tergelincir dalam kesilauan dunia yang menyakitkan.... duuuh lindungi kami ya Allah.........

merindukan sosok
siti khodijah yang kaya namun merahmat
siti aisyah yang cerdas bermanfaat untuk umat
fatimah dengan kesederhanaannya yang menenangkan
zainab dengan keringan tangan dan ketangguhannya yang menguatkan dakwah....


mudahkan kami untuk senantiasa berproses, mempelajari serta metauladani mereka sehingga kelak kami dapat bertemu dengan Mu ya Rabb bersama mereka ya Rabb...

sungguh aku sekarang tak peduli siapa pemilik tulang rusuk ini namun saya yakin sekali pemilik tulang rusuk ini pun mempunyai cita-cita seperti diri dengan keridhoanMu...
maka tugas untuk mensucikan adalah tugas utama untuk saat ini...
kepadamu kaum muslimah tak pantas kita terlalu sering memperlihatkan diri tanpa kepentingan untuk dakwah....

semoga kita menjadi wanita akhir zaman yang sangat mengingat akhirat dan mengaca pada wanita-wanita di zaman Rasulullah tercinta ^_^

menjadi bidadari hanya untuk keluarga karena esensi dari bidadri itu sendiri indah, hadiah dan menarik maka itu hanyalah untuk keluarga kita kelak....
maka tak lupa layaknya srikandi yang senantiasa memanah untuk dakwah ini, untuk umat ini, untuk Indonesia... untuk perbaikan ekonomi.. menimbas kemiskinan, kapitalisme, kekafiran, kefakiran, kemusyirakan, kebodohan, kedzoliman dengan panah-panah dakwah ini...

sungguh dakwah ini butuh peran wanita yang lebih besar, peran untuk mendidik calon mujahid-mujahidah yang akan dipersembahkan untuk kejayaan islam ini..

maka layakah kita jikalau tidak dimulai saat ini? layak kah kita berkumpul dengan mereka jika tidak membiasakan diri seperti mereka....
biarlah dunia itu, mereka hanya sementara namun wajib kita manfaatin sebagai kendaraan untuk menatab Allah kelak...
perkenankan doa hamba yang lemah ini.... ^_^

3 komentar:

  1. subhanallah,, bagus Ren... ^^

    mari berbenah diri untuk:
    - menjadi anak yang sholihah untuk kedua orang tua qt
    - menjadi saudari yang sholihah untuk saudara2 qt
    - menjadi istri yang sholihah untuk suami qt kelak
    - menjadi ibu yang sholihah untuk anak2 qt kelak
    - menjadi warga yang sholihah untuk sebuah masyarakat

    kesimpulannya > menjadi hamba Allah yang bertaqwa..

    BalasHapus
  2. amin...syukron nis..

    yang kecil senantiasa berbagi dan berharap untuk menginspirasi.

    BalasHapus