BERBAIK DIRI DALAM IMAN, ILMU, AMAL, AKHLAK

JIWA INI NYATA TELAH DIPERJUALBELIKAN UNTUK KEMENANGAN, MENUJU JANNAH YANG DINANTI

catatan manis

Kamis, 24 Maret 2011

Nyatakan Perang


Ya nyatakan perang, tulisan saya saat ini ingin lebih sedikit menyatakan ketegasan kembali tentang peran yang ingin saya fokuskan, tho dalam hidup ini kita tak hanya bisa berkata damai terus kan sementara di luar sana menuntut kita untuk terjun berperang, mungkin bagi jiwa yang pendamai dia akan tetap diam dan ga mau ambil resiko. Namun apakah kita tetap diam jikalau kita telah terancam, nah lho apa ya yang mengancam, ya kita liat aja di palestine yang tak pernah henti gejolak perang fisik itu selalu menggelanyuti, sekarang begitupun yang terjadi di libya, kemudian di jepang pun lagi berperang melawan bencana yang beberapa waktu lalu mengancam. Nah sekarang dengan Indonesia apa nih hubungannya? Ada banyak yang harus kita perangi di negeri tercinta ini, bisa berupa moral, ketidak adilan, eksploitasi, kemiskinan, kebodohan, nah banyak sebenarnya ladang berperang kita di negeri ini, baik saya ingin fokus menyatakan perang kepada yang namanya RIBA ni, wah benar-benar eneg saya membaca dan melihat praktiknya yang begitu menjamur. Padahal Allah telah jelas-jelas menyatakan perang kepada praktik riba. Nah pelarangan riba ini ga langsung turun begitu saja lho. Ada beberapa tahapan ni.

Oke tahapan itu yaitu: pertama pada surat ar ruum: 39 :

Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka (yang berbuat demikian) itulah orang-orang yang melipat gandakan (pahalanya).

Halus sekali ya ayat ini menjelaskan bahwa emang mau nambah tu harta kita yang tidak karena hasil usaha ya bisa dia dikatakan riba, kita menganggap bahwa harta kita bertambah tapi tho nyatanya ndak sama sekali justru itu yang membuat kita semakin hina dihadapan Allah, maka yang dapat membuat harta kita semakin bertambah sesungguhnya adalah zakat kita.

Nah yang kedua diturunkan pada masa permulaan periode madinah, mengutuk keras pratik riba dalam surat An Nisaa’: 161:

“dan disebabkan mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah dilarang daripadanya, dan karena mereka memakan harta benda orang dengan jalan yang batil. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir di antara mereka itu siksa yang pedih. “ nah itu ngeri banget ya, Al Quran bahkan menjajarkan orang yang mengambil riba dan mereka yang mengambil kekayaan orang lain secara tiddak benar dan mengancam kedua belah pihak dengan siksa Allah yang amat pedih. Iihhh, merinding daah..semoga kita terhindar..

Baik tahap ketiga diturunkan kira-kira tahun kedua atau ketiga hijriah, wahyu ketiga ini adalah surat Al Imran: 130-132

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan. Dan peliharalah dirimu dari api neraka, yang disediakan untuk orang-orang yang kafir. Dan taatilah Allah dan Rasul, supaya kamu diberi rahmat. “ inilah seruan Allah agar kita menjauhi riba jika menghendaki kesejahteraan. Aah sungguh ancamannya luar biasa ni, neraka lho, ternyata gak main-main kan ni larangan riba… haiiiih!!!!!

Eits yang keempat ni tahap terakhir penurunan wahyu terkait tentang riba, ayat ini amat panjang bahas maksiat yang satu ini dan dia diturunkan waktu menjelang selesainya misi Rasulullah, mengutuk keras mereka yang mengambil riba..dalam surat apa hayo..? yupss surat terpanjang inipun tak luput menjelaskan tentang ancaman riba, pada surat Al Baqarah: 275-281..wuiih panjang ya.. mari kita simak isinya apa ni;

“Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.” (Q.s 2:275)

“Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa.” (Q.S 2:276)

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” ( Q.S 2:277)

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman.” (Q.S 2:278)

“Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya.” ( Q.S 2:279)

“Dan jika (orang yang berhutang itu) dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan. Dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu, lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.” (Q.S 2:280)

“Dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada waktu itu kamu semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian masing-masing diri diberi balasan yang sempurna terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan).” ( Q.S 2:281)

Luar biasa deh larangan riba ini ampe panjang banget dalil-dalilnya, ternyata emang ga main-main lho ni maksiat besar pula yang wajib kita perangi… selain memerangi degradasi moral, kedzaliman, ketidak adilan, kemiskinan, kebodohan dll, namun tak menafikkan kita HARUS BERPERANG TEGAS MELAWAN NI maksiat besar ya RIBA yang emang jelas dia ntuh yang bikin krisis, bikin rakyat miskin, bikin ketidak adilan, bikin banyak orang menderita, bikin orang miskin makin miskin. Jangan lah berdalih alih banyak alasan untuk memperbolehkan riba menyentuh tubuh kita, mau tu kita menyentuh neraka jika kita tetap aja memelihara riba dalam diri, nah lho apa aja tu ribanya.. ya bisa kita memelihara duit kita dibank konvensional, pinjam-meminjam uang dengan imbalan lebih, transaksi jual beli yang imbalannya berlebihan, entar deh jangan bahas ini dulu disini.. ni sebenarnya saya pingin ngungkapin hadist-hadist mengenai riba juga dan banyak pula, namun masih sanggup baca ga ya? Hehee.. ok yang mau lanjut silahkan yang tidak silahkan..hanya berusaha menyampaikan dari bukunya DR.M.Umer Chapra aja, kebetulan lagi menyiapkan materi untuk disampaikan jadi sekalian aja ditulis diblog ini agar terasa pula menggebunya…baik mari kita simak hadist-hadistnya ya

1. Dari Jabir r.a., Rasulullah SAW bersabda, “ terkutuklah orang yang menerima dan membayar riba (bunga), orang yang menulisnya, dan dua orang saksi yang menyaksikan transaksi itu.” Beliau lalu bersabda, “ mereka semua sama (dalam berbuat dosa).” (muslim, Kitab al-Musaqat, Bab La’ni Akili ar-Riba wa Mu’kilihi; juga diriwayatkan oleh tirmidzi dan musnad ahmad)

2. Jabir bin Abdullah melaporkan haji wada’ Rasulullah. Be;iau bersabda, “ semua riba (bunga) jahiliah telah dihapuskan. Riba pertama yang aku hapuskan adalah riba Abbas bin Abdul Muthalib (paman nabi sendiri); riba itu telah dihapuskan secara total.” (Muslim kitab al hajj, bab hajjati al-Nabi, juga dalam musnad Ahmad)

3. Dari Abdullah bin hanzalah, Rasulullah SAW bersabda: “satu dirham riba yang diterima seseorang dan dia tahu, adalah lebih buruk berzina 36 kali”(Misykatul Masabih, Kitab Al-Buyu’, bab ar riba, diriwayatkan oleh Ahmad dan Daruquthuni) Imam Baihaqi juga melaporkan hadist diatas dalam kitabnya, Syu’abul Iman, dengan tambahan, “ neraka lebih layak bagi orang yang dagingnya tumbuh karena barang haram.”

4. Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda, “ pada malam aku dimi’rajkan aku melihat sekumpulan orang yang perutnya seperti rumah dengan ular-ular yang yang terlihat dari luar. Aku bertanya kepada Jibril “ siapakah mereka?” Dia menjawab bahwa mereka adalah orang-orang yang menerima riba(bunga).” (Ibnu Majah, kitab at-tijarah, bab at tagghlil fir riba, juga diriwayatkan oleh ahmad dalam musnadnya)

5. Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, “ akan datang suatu zaman dimana manusia akan mengambil riba dan jika ia tidak mengambilnya, debunya akan menyentuhnya.” ( Abu Dawud, kitabul buyu’, bab fi Ijtinabisy-Syubhat, juga dalam ibnu majah)

6. Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, “ riba memiliki 70 cabang (dosa), yang paling kecil adalah setara dengan orang yang menzinai ibunya sendiri.” (Ibnu Majah)

7. Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda, Allah tidak akan memasukkan ke dalam surga atau tidak mencium baunya, empat golongan manusia: orang yang minum minuman memabukkan secara kebiasaan, orang yang mengambil riba, orang yang memakan harta anak yatim dengan cara bathil, dan orang yang durhaka kepad aorang tua” (Mustadrak al Hakim, Kitabul Buyu’)

Hmmmm…. Sebenarnya masih banyak lagi hadistnya terutama terkait riba nasiah dan riba fadl, sementara ini dulu ya.. ini udah buat bulu kuduk berdiri ketakutan ni.. semoga kita semua terhindar dari maksiat ini, maksiat besar yang dinamakan dengan RIBA….

Wallahu a’alam bi showaf

Referensi

Chapra, Umer. Sistem Moneter Islam


Tidak ada komentar:

Posting Komentar