BERBAIK DIRI DALAM IMAN, ILMU, AMAL, AKHLAK

JIWA INI NYATA TELAH DIPERJUALBELIKAN UNTUK KEMENANGAN, MENUJU JANNAH YANG DINANTI

catatan manis

Senin, 21 Maret 2011

Tersentak oleh suaranya



Benar-benar malam ini diri tak bisa tidur, kudengarkan saja lagu perjuangan, ruhul jadid, hai pemudanya izzis, mari berjuang, bingkai kehidupan, bangkitlah negeriku, indonesia memanggil, tekad, generasi harapan, hai mujahid muda, seruan dan satu lagi lagu spirit rabbani… aaah semua berusaha kudengarkan dalam keheningan malam, entah mengapa selalu lagu-lagu itu menjadi pelecut dalam setiap amal, luar biasa memang kekuatan audio itu.

Salah satu lirik ar ruhul jadid

Ar ruhul jadid fi jasadil ummat, hai mujahid luluh lantakan jiwa pembesar

Kami berpetualang mencari kebenaran, mencari hakikat manusia…

Hidup mulia atau mati sebagai syuhada….

Kami semangat baru siap laju hancur semua musuh

Kami tentara Allah siap korbankan harta, bahkan jiwa..

Kami serahkan semua hidup pada Allah

Teringat dalam motto

Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar. (Q.S At taubah: 111)

Tiba-tibapun teringat saudara di palestina mereka tetap hidup dan punya cita-cita besar sebagai syuhada, mereka tak pernah gentar maupun takut melawan kedzoliman, nyawa sebagai taruhan untuk menggapai cita.. tak pernah gentar sedikitpun, bahkan si anak kecil ia mampu mempersembahkan yang terbaik untuk negeri berupa hafalan dan jihad dengan nyawanya, mengingat mereka membuat diri semakin malu, mereka punya cita-cita besar, mereka memperjuangkan citanya dengan fisik, harta bahkan jiwa, sedangkan kita memperjuangkan satu cita untuk negeri saja masih sering di gelayuti rasa capek, bosan, dan keputus asaan. Mereka saudara di palestine tak pernah takut memperjuangkan cita-citanya, malunya diri jikalau diminta memperjuangkan satu mimpi untuk negeri tercinta saja masih banyak alasan, diminta berkontribusi saja masih sangat enggan, diminta belajar lebih giat saja masih banyak pertimbangan, diminta bina yang agak jauh aja udah banyak alasan, diminta bermasyarakat saja masih canggung, diminta memberi solusi malah berdalih alih belum mampu, diminta untuk taat, percaya kepada saudara masih sering menodai ukhuwah…

Entah dengan apa bekal kita kelak di yaumul hisab jikalau kita sering banyak alasan untk beramal, yakinkah bahwa amal-amal kita terdahulu di terima oleh Allah? Yakinkah amal-amal terdahulu menjadi pengantar kita untuk menatap Allah? Yakinkah kita dengan amal-amal itu jika kita tidak terus memperbanyak amal, membuat peluang yang lebih banyak? ----dimanakah jiwa-jiwa itu hadir kembali menyertai jika dia terus melirik kenikmatan dunia yang berlebihan? Tersibukan duniawi?--------

Terus berharap cita untuk negeri tercinta dengan semaksimal kerja, mengembalikan ruh semangat untuk menggapai mimpi tercinta…

Semoga ini dapat menjadi pemacu kelak serta sebagai saksi di yaumul hisab.^_^

Allah cintai kami, sayangi kami, ingatkan kami terus akan semangat juang ini, ingatkan kami akan tujuan utama untuk menatap wajahMu dengan bekal amal terbaik kita di dunia ini…bantu kami untuk terus mengasingkan bujukan setan laknatullah yang terus berhembus agar kami berpaling dari cita-cita itu….

__dalam keheningan malam bagi jiwa yang rindu perjuangan tepat pukul 01.03 wib, 22 maret 2011__

3 komentar:

  1. Hanya bisa terdiam sambil merasakan sentuhan yang sungguh memberikan rangsangan pada hati ini, tentunya oleh tulisan diatas.

    Dengan Hormat tulisan ini aku anggap sebagai "tanbih" bagi "ghofilin", dan aku adalah salah satu dari "ghofilin" itu.

    BalasHapus
  2. ini hanya salah satu harap untuk saudara di palestine.. dan pengingat bagi diri yang lemah...
    makasih telah berkunjung

    BalasHapus
  3. ngomong2 posisi lagi dimana? deket palestine?

    BalasHapus