BERBAIK DIRI DALAM IMAN, ILMU, AMAL, AKHLAK

JIWA INI NYATA TELAH DIPERJUALBELIKAN UNTUK KEMENANGAN, MENUJU JANNAH YANG DINANTI

catatan manis

Senin, 21 Maret 2011

Teruntuk calon anandaku tersayang


Nanda, sudah lama bunda mempersiapkan kehadiranmu walau bundamu ini tidak tahu kapan engkau datang diamanahkan kepada bunda….

Yang jelas bunda berusaha menyiapkan segala sesuatunya buatmu nak.

Bunda tak ingin engkau menjadi insan yang biasa saja.

Bunda menginginkan engkau selayak imam syafi’I yang umur 9 tahun dia telah hafal Al Quran, umur 11 tahun telah menjadi imam masjid.

Nanda bunda menginginkan engkau menjadi cahaya tersendiri untuk dunia ini sehingga pahala itu akan terus mengalir..maka calon anandaku bunda akan berusaha seperti ibunda Imam Syafi’I yang ia sangat menjaga sekali, menjaga penglihatannya, menjaga lisannya, menjaga gerakannya, menjaga pergaulannya sehingga ia memang layak disebut sebagai wanita yang buta, tuli, bunda rela nak..

Bunda akan mempersiapkan yang terbaik buatmu nanda semenjak bunda belum dipinang oleh ayahmu..

Karena bunda menyadari bahwa dari bundalah engkau akan menurunkan sifatnya, engkau yang kelak dititipkan dirahim bunda, maka yang pertama engkau kenal ya bunda.

Bunda akan berusaha mendidik, mengajarimu nak tentang Rabb tercinta kita kelak, nanda tahukah engkau, bahwa bunda berharap engkau menjadi tentara terdepan dalam membela agama Mu, berharap engkau jadi penyejuk mata bunda, peringan siksaan bunda di yaumul hisab karena keshalehanmu sayang. Nandaku, bunda akan terus berusaha belajar untuk memaksimalkan potensi bunda nak, sehingga kelak engkau tak kecewa belajar dengan bunda, bunda akan mendidik penglihatan, pendangaran, tingkah, perbuatan serta amanah yang terdapat dalam diri bunda terlebih dahulu sebelum benar-benar bunda mendapat amanah dirimu nak…teringat pesan umahat pada zaman bunda ini, mereka mempersiapkan putra putrinya semenjak ia remaja, sebelum menikah maka sangat layak ia mendapat amanah putra yang dapat menyejukkan mata, dan membahagiakan ya karena sebelumnya ia mampu menjadi penyejuk bagi yang lain terlebih dahulu. Kisah-kisah mereka tidak begitu saja datang kenikmatan, namun ia selalu melakukan riyadhoh-riyadhoh terlebih dahulu. Bahkan mereka ada yang berprinsip kuat untuk terus menjaga calon anaknya dari kemungkaran dan kemaksiatan di mulai dari ibundanya. Negeri ini dan dunia ini merindukan sosok-sosok ulama besar terdahulu seperti imam syafi’I, ibnu khaldun yang dia memiliki pengetahuan dari berbagai arah seperti negara, ekonomi, polotik. Ada juga ibnu sina sebagai tokoh kedokteran, seperti hasan al banna yang pemikirannya tak lekang dimakan oleh zaman sebagai penggerak masyarakat. Namun sebelumnya nanda, bunda akan berusaha terlebih dahulu untuk menyatu dalam jiwa-jiwa mereka, bunda akan berusaha memberi tauladan terlebih dahulu untukmu nanda. Semoga bunda bisa mengemban amanah itu sebelum engkau teramanah untuk bunda sayang.

Semoga bunda bisa menjadi sesempurna bunda ketika engkau hadir dalam rahim bunda ya sayang, mencontoh ibunda Imam Syafi’I , mencontoh ibunda hasan dan husain yaitu Fatimah tercinta, mencontoh ibunda Fatimah yaitu Siti Khodijah…

Semoga jalan yang bunda tempuh ini dapat menjernihkan bunda sayang, menyempurnakan iman bunda dengan penjagaan yang teramat lebih agar tak ada yang tersakiti sebelum ijab menyertai… berharap semua mengerti atas apa yang telah kupilih, untuk mempersiapkan dirimu lebih baik nanda, dan mengabdi sebaik mungkin kepada pemilik jiwa kita sayang. Surat sebagai pengingat bunda ketika kelak sudah mulai melenceng citanya sebagai qodiru ummah…

2 komentar:

  1. ngihui ukhti.. semangaattt, aku juga rindu jadi ibu. hihihiii tapi kapan yaahh hihii

    BalasHapus
  2. klo jadi ibu itu mah tiap saat ukhti...

    bisa jadi ibu kos, ibu dari anak-anak kampus, ibu kampung, ibu-ibu aktifis... wekwkkk
    ok semangat too..semoga kita telah merancang peradaban besar itu yang dimulai dari diri dan ank-anak kita kelak :) thanks

    BalasHapus