BERBAIK DIRI DALAM IMAN, ILMU, AMAL, AKHLAK

JIWA INI NYATA TELAH DIPERJUALBELIKAN UNTUK KEMENANGAN, MENUJU JANNAH YANG DINANTI

catatan manis

Rabu, 25 Mei 2011

Jazzakumullah

Kalimat jazakallahu Khairan sendiri biasanya digunakan mirip dengan kalimat terima kasih, dalam bahasa arab terima kasih itu sama dengan Sukron. Hanya saja makna dari kalimat jazakallah khairan jauh lebih luar biasa dibanding dengan terima kasih atau sukron. Kalau di simak lebih dalam, Jazakallah kahiran itu gabungan dari beberapa kata 'Jaza', 'ka', 'Allah', dan 'Khairan'.
  • Jaza sendiri memiliki arti kurang lebih : semoga memberi, semoga membalas, semoga menambah.
  • Ka memiliki arti: kamu - untuk laki-laki tunggal.
  • Allah sendiri berarti menyebut nama Allah,
  • dan kata Khairan berarti kebaikan.
  • Untuk perempuan, kata 'ka' diganti menjadi 'ki' sehingga kalimatnya menjadi Jazakillah.
  • Jika orangnya banyak maka kata 'ka' diganti menjadi 'kum' dan kalimatnya berubah menjadi Jazakumullah.
  • Jazakumullah sendiri bisa digunakan untuk disampaikan kepada orang yang tunggal, biasanya untuk orang yang kita sangat hormati bisa mengucapkan Jazakumullah ini.
Jadi, Jazakallahu Khairan sendiri memiliki arti kira-kira : "Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan".

Entah apa yang  membuat saya suka kata-kata ini terutama dengan kata yang tersampai kepada saya jazzakillah khoir ya ukhti… kata itu serasa tulus sekali doanya, serasa aaah ini adalah balasan terbaik untuk saya selama masih di dunia,karena dengan kata ini maka orang sudah mendoakan kita, bukan sekedar kata tapi ia menyerahkan penuh ucapan terima kasih hanya kepada Allah yang membalasnya. Terus terang saya akan sangat senang jika apa yang berusaha saya berikan terbalasa dengan doa itu, bukan traktitaran atao yang lain namun tak munafik mungkin kita juga butuh yang seperti itu . aaah alangkah lebih baik jawaban dari apa yang berusaha kita coba berikan ini adalah jazzakillah, karena memang setiap kebiakan layaknya hanya meminta balasan kepada Allah, ya hanya meminta balasan dari Allah cukup itu saja, karena kita tak tak tau balasan dari Allah itu entah kita rasakan saat ini ataukah kelak diyaumul akhir kelak.

Aaah tiba-tiba saya meamng sangat rindu untuk terus memberi, membagi, berkontribusi kemudaian menyebar inspirasi bagi sekitar, namun akhir-akhir ini sangat jarang kesempatan itu mampir kepada saya tidak seperti saat masih aktif di kampus, tidak yang hampir tiap hari hp selalu ramai dengan sms, telp yang mungkin terasa indah sekali. Namun kembali bertanya kepada diri yang akhir-akahir ini jarang sekali kesempatan itu datang maka perlu dipertanyakan dalam hati ini? Untuk apa kita melakukan itu? Sudah mampukah kita? Kemudian sebelum berkontribusi sudahkah menolong dirim sendiri lebih banyak? Aaahhh memang iya sepertinya saya harus banyak introkpeksi diri karena masih banyak dalam diri yang sangat kurang sehingga kesempatan indah itu jarang menghampirinya, aah memang terlalu compang-campingnya ukhuwah ini sehingga kepekaan tak mudah menghampiri lagi. Aah mungkin karena hati ini terlalu terkotori oleh kebutuhan dunia yang melenakan.. aaah apakah benar ini semua?

Jangan samapai banyak orang yang lebih mengasihani kita daripada meminta pertolongan kepada kita, mungkin inilah yang berusaha saya bangun dalam diri. Menolong diri terlebih dahulu dalam ibadah lebih utama daripada apapun, namun dalam bermuamalah sekitar kita punya hak atas diri kita ya karena kita saudara. Semoga saya masih punya kesempatan dan mengupayakan kesempatan itu, kesempatan indah, kesempatan emas, kesempatan luar bisa untuk terus berbagi, memeberi dan menginspirasi walau itu hanya kecil saja, ya karena selama ini memang diri belum mampu memberi lebih banyak.

Allah ijinkan kami untuk menyayanga diri memaksimalkan potensi, mencintai sekitar dengan tulus, berkontribusi lebih banyak dengan kemampuan diri yang dibutuhkan banyak orang.
Allah ijinkan kami untuk berusaha dengan maksimal dekat denganMu dan kemudian berusaha mencelup sifat-sifatMu dalam diri.. karena kami masih sangat kurang dalam ilmu, amal, iman. Maka jaga kami dalam keistiqomahan islam sebagai rahmatan lil alamin seperti apa komitmen diri in terlahir dimuka bumi dan makna nama hamba...:)_

2 komentar: