BERBAIK DIRI DALAM IMAN, ILMU, AMAL, AKHLAK

JIWA INI NYATA TELAH DIPERJUALBELIKAN UNTUK KEMENANGAN, MENUJU JANNAH YANG DINANTI

catatan manis

Rabu, 02 Desember 2009

kurban

berkorban...
disetiap tahun kita akan mengalami monent ini, ya hari raya idul adha...
dimana pada saat itu
siti hajar harus berkorban untuk kesenangan duniawai demi melaksanakan perintah Allah dengan keberanian dia ketika ditinggal sendiri di gurun pasir yang sepi

dimana dia harus mau berkorban untuk mencari minum buat ismail hingga kakinya lecet

dimana Nabi Ibrahim harus menyembelih putra kesayangannya,
dimana ismail mau disembelih hanya untuk meraih ridho Allah,,,, sungguh pengorbanan mereka yang luar biasa

pengorbanan nabi muhammad dengan cacian orang kafir, dengan pukulan, dengan lemparan batu, dengan jiwanya, dengan hartanya sungguh subhanallah...

pengorbanannya hasan al banna yang dipenjara, sayyid qutb yang digantung, seikh ahmad yassin dibalik kursi rodanya

saudar kita di palestine ... dengan jiwa mereka



sedanglkan kita?
masih berdiam disini, masih saja enggan untuk lebih dalam berkorban

harta kita blm banyk yang kirta keluarkan untuk dakwah...
jiwa kita pun blm menjadi taruhan..
kita hanya semangat...

yang hanya uintuk memperjuangkan agama Allah,
ilmu yang kita punya belum seberapa...

MOment idul adha jadikan moment berharga kita untuk menanyai dalam diri pribadi kita

Seberapa pengorbanan kita untuk agama ALLAH?
Sudahkah kita berikan jiwa, harta, tenaga kita untuk agama Allah?
seberapa beranikah kita mengorbankan waktu tidur kita?
seberapa banyak kita mengurangi jatah uang saku kita untuk agama kita


masihkah kita bermalas-malasan untuk ngisi kajian, mentoring, kerja dakwah, ngaji, zakat, puasa, sedekah, berbagi ilmu? sedangkan orang-orang terdahulu sudah mengorbankan harta, jiwa, dan tenaganya untuk dakwah ini?

sedangkan kita?
kita yang menikmati dakwah ini, maka saatnya kita mencurahkan semua pengorbanan kita untuk ini...

moment idul adha bukan hanya sekedar moment biasa tapi ini adalah peringatan terbesar kita dengan mengaca pada para pendahulu dakwah ini

kita belum mengorbankan nyawa kita?
maka maksimalkan kerja dakwah kita untuk agama ini????????
be tajjarud.. keep istiqomah

Mau berkorban apa ya enaknya?
mau yang mana yang kita korbankan untuk dakwah ini?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar