BERBAIK DIRI DALAM IMAN, ILMU, AMAL, AKHLAK

JIWA INI NYATA TELAH DIPERJUALBELIKAN UNTUK KEMENANGAN, MENUJU JANNAH YANG DINANTI

catatan manis

Minggu, 20 November 2016

Mendidik Generasi Selamat di Era Digital

🍃🍃 Kiki Barkiah
"Mendidik Generasi Selamat di Era Digital"
Rabu, 16 November 2016
Masjid Abdullah Permata Jingga

Resume oleh : Airindi

➡ Banyak orang tua bangga ketika anaknya fasih dlm hal gadget di usia yg sangat muda, pdhl masa keemasan anak berada di umur 3thn.

➡ Anak usia <2 thn, no tv at all (walaupun dengan alasan edukasi pun)
Karena apa?
Ketika usia <2 thn itu :
1. Perkembangan otak sangat pesat
2. Stimulasi motorik mempengaruhi perkembangan otak
3. Gambar visual tdk menggambarkan benda nyata,
Contoh :  nonton tv gambar strawberry, anak usia dini blm bisa mengetahui itu strawberry, akan berbeda jika balita tsb dipegang i strawberry jd tau bentuknya seperti itu, rasanya seperti itu
4. Setelah 2 thn barulah sang anak mengetahui gambar visual yg selama ini ditonton = benda di dunia nyata.
Contoh : Ooo jd selama ini buah melon yg saya lihat di tv itu ternyata seperti ini, itu br dikenali ketika anak berusia >2thn

➡ sebenarnya masalah bukan terletak pada  tv nya, tapi terletak pada apa yg tdk dilakukan mereka saat menonton tv.

➡ Banyak anak kehilangan minat untuk mengeksplorasi benda, ketika mereka kecenderungan menonton tv

➡ Untuk masa bayi 1 tahun pertama mereka tertarik dengan suara kita, jd lbh perlu perhatian kita berupa suara dibandingkan mainan 2 yg beredar. Apalagi sekarang banyak baby chair yg dilengkapi penjepit untuk gadget, jd bayi bisa dipertontonkan film di usia dini, walaupun dengan alasan edukasi pun itu tdk baik

➡ 1 tahun pertama adalag masa membangun kepercayaan diri pada dunia
Contoh : bayi suka menangis, itu mencari perhatian dr kita, maka jangan biarkan menangis terlalu lama karna itu bisa mengurangi rasa percaya diri pd bayi tsb.

#REKOMENDASI APP :
1⃣ Melarang ortu memberikan multimedia <2thn
2⃣ Memiliki aturan managemen gadget dlm keluarga baik konten maupun waktu
3⃣ Menontonlah bersama anak
4⃣ Waspadai konten yg tdk diperuntukkan bagi anak.

# BERMAIN
1⃣ Bermain yg tdk terstruktur lebih berharga daripada paparan media elektronik
2⃣ Bermain itu penting :
Bermain bersama orang dewasa dan juga bermain mandiri (kreativitas anak akan keluar jika bermain mandiri)

#BELAJAR
1⃣ Sarana bagi anak untuk berpikir kreatif
2⃣ Memecahkan masalah
3⃣ Belajar menyelesaikan tugas
 
#PEMUDA & MEDIA
1⃣ Generasi sekarang sudah terpapar media elektronik, banyak waktu mereka buang untuk sampah (selfie, sosmed, kegiatan yg tdk berguna) sehingga mereka menjadi generasi non produktif.

Bagaimana pemuda 2 sekarang memikirkan ttg umat, waktunya saja dibuang percuma untuk kegiatan2 yg tdk berguna

2⃣ Media dan masalah
Semakin naiknya rating pengguna media semakin naik pula masalah yg ada :
1. Hilang fokus
2. Gangguan tidur
3. Gangguan makan (ex: obesitas)

# START harus benar
Ketika kita ingin anak kita menjadi generasi yg selamat, awalan nya harus benar
1⃣ Kenalkan anak dengan sang pencipta Allah SWT
2⃣ Kenalkan anak dengan sang suri teladan nabi Muhammad SAW
3⃣ Kebanyakan anak kita tdk memiliki figur idola yg baik, mereka rapuh
Ex: fenomena Awkarin

--- Maaf ibu2 bisa ngikutin nya sampe jam 10.00 aja, hrs jemput anak, jd resume tdk berlanjut ---

Tambahan:
Teh Kiki Barkiah tidak mudah memberikan gadget kepada anaknya, ketika anaknya ingin games hrs melalui jalan yg panjang untuk mendapatkan persetujuan dr Teh Kiki, dan itupun bentuk reward dr hapalan sang kakak ketika murojaah hapalannya. Hal tersebut menjadikan semangat untuk murojaah hapalan dan itu pun waktu yg diberikan hanya 1 jam, dan games nya pun hanya untuk yg positif seperti mendesain dll. yg ada di aplikasi gamesnya (ga tau nama gamesnya 😄),

Oh iya ada yg lupa.. pesan dr Teh Kiki :
1⃣ Coba matikan tv kita, sediakan diri kita buat bermain bersama anak, kreatifitas akan  keluar dgn sendirinya.
2⃣ Zaman sekarang sdh beda dgn yg dulu, sebagai ortu kita hrs  membentengi anak kita,
👍 Didiklah sesuai islam
👍 Beranilah untuk menjadi orang yg berbeda di zaman sekarang karena Rasulullah sudah mengatakan Islam datang dalam keadaan asing dan kembali pula dalam keadaan asing

Tambahan:
Ada kasus ketika kecil baik2 saja, dan ketika sudah besar terjadi penyimpangan2. Penyebabnya kecil saja, anak ini punya rasa sakit hati dengan ortunya karena ortunya sibuk, jd anak ini KURANG PELUKAN (jadi ibu-ibu mari kita sering peluk anak2 kita 😭😭😭😭) dan sediakan waktu yg banyak buat anak kita.

Tambahan dr saya sendiri :
👉 adi apa kita mau rumah bersih, pekerjaan rumah beres, makanan siap sedia, tapi anak kita diam lihat tv atau main media elektronik yg lain??
👉 Otak anak berkembang 2-3x lbh pesat dibanding orang dewasa, jadi otak kita ini hasil tumpukan memori kita dimasa kecil, bagimana kalau masa kecilnya suka nonton tv ?

Tambahan di sesi menjelang akhir

➡ Remaja berikan kegiatan yang produktif

➡ Tumbuhkan keyakinan merasa bangga kalau keren adalah ...
Kembangkan konsep keren itu yang bukan hedonisme
Yang keren itu yang mudanya hafidz
Banyak baca biografi orang2 keren

Ketika tinggal di Amerika, Teh Kiki melihat pelajaran anak usia SD sudah memperkenalkan geografi, sejarah dan biografi tokoh2 dunia

Di Indonesia tidak pernah dijelaskan dengan detil kenapa kita dijajah
Tidak ada ibroh (pelajaran) dari pengalaman Indonesia dijajah

Belajar geografi untuk menanamkan mimpi2 sejak kecil dengan mengetahui bahwa dunia itu luas

Biografi tokoh Islam sebagai penentu besar dunia tidak pernah diekspos
Ghiroh Islam dimatikan

➡ Peka dengan potensi anak
Ambil peran apa yang sesuai dengan potensi anak2 kita dalam Islam

➡ Sibukkan anak2 remaja kita  dengan minat bakat, agar tidak sempat nongkrong

➡ Teknologi sebagai tambahan untuk melakukan ibadah

➡ Pakai YouTube agar bisa diatur dengan tujuan mengembangkan ilmu pengetahuan

➡ Remaja bisa belajar langsung dari ahli2 ilmu pengetahuan terkemuka dunia di universitas2 ternama melalui pembelajaran on line

Terima kasih kepada:
Forum Ukhuwah Muslimah Malang
Ikatan Alumni Sekolah Ibu
Majelis Taklim Khoirunnisa
Takmir Masjid Abdullah

🍃🍃🍃🍃🍃

Tidak ada komentar:

Posting Komentar